Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Acidatama Tbk mencatatkan kinerja prima di kuartal I-2020. Sepanjang Januari hingga Maret 2020, emiten dengan kode saham SRSN ini membukukan penjualan sebesar Rp 215,78 miliar.
Realisasi ini naik 23,19% dibanding penjualan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 175,14 miliar. Kenaikan penjualan didorong oleh pertumbuhan penjualan di masing-masing segmen.
Berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan, penjualan ethanol SRSN tercatat naik 24,19% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 195,14 miliar di akhir Maret 2020.
Berikutnya, penjualan acid juga tumbuh 2,78% yoy menjadi Rp 16,83 miliar di kuartal I 2020. Sementara penjualan segmen lainnya melesat 131,11% yoy menjadi Rp 3,80 miliar di tiga bulan pertama 2020.
Pertumbuhan pada sisi penjualan dibarengi oleh kenaikan pengeluaran pada beberapa pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik 27,69% yoy menjadi Rp 168,36 miliar. Sebelumnya, beban pokok penjualan SRSN hanya Rp 131,85 miliar di kuartal I 2019.
Baca Juga: Kementan lepas ekspor perdana pupuk organik Indonesia milik Indo Acidatama
Kenaikan juga dijumpai pada beban usaha dan beban keuangan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, beban usaha naik 49,41% yoy dari semula Rp 21,47 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 32,09 miliar pada kuartal I 2020. Sementara beban keuangan naik 26,62% yoy dari Rp 3,21 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 4,07 miliar di kuartal I 2020.
Beruntung, SRSN masih mampu membukukan pertumbuhan mini pada sisi bottom line. SRSN berhasil mengempit laba bersih sebesar Rp 13,59 miliar di kuartal I 2020. Realisasi ini naik tipis 0,83% dibanding laba bersih pada tiga bulan pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 13,48 miliar.
Per 31 Maret 2020 lalu, aset SRSN tercatat sebesar Rp 737 miliar. Angka ini terdiri atas ekuitas sebesar Rp 528,39 miliar dan liabilitas sebesar Rp 208,60 miliar.
Sementara kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar Rp 31,57 miliar per 31 Maret 2020. Angka ini tumbuh 15,31% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 27,38 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News