Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (STTP) menggenjot penjualan ekspor di tahun ini dan tahun depan. Produsen makanan ringan ini mencatat kenaikan penjualan ekspor di tengah penurunan penjualan domestik.
Direktur Siantar Top Armin mengungkapkan, porsi penjualan ekspor STTP meningkat dari 10% menjadi 16% terhadap total penjualan. Di tahun 2024, STTP juga berencana menambah pasar ekspor ke Amerika setelah sebelumnya menjajaki Kanada.
“Sekarang kami sekarang masih lihat situasinya ya, karena kami baru mau menjajaki di sana (Amerika) tapi kalau yang di Kanada kami sudah jajaki. Dan kami mau fokus ke Kanada dan Amerika itu dulu,” kata Armin kepada Kontan.co.id, Senin (18/12).
Baca Juga: Penyerapan Capex Siantar Top (STTP) Masih Mini, Begini Kata Manajemen
Strategi diversifikasi pasar merupakan langkah STTP menghadapi penurunan daya beli domestik tahun ini. “Karena kami merasa bahwa daya beli tahun 2023 ini bermasalah dibandingkan dengan tahun lalu," tutur Armin.
Penjualan bersih Siantar Top mencapai Rp 3,62 triliun pada periode Januari-September 2023. Penjualan bersih STTP hanya naik 1,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,57 triliun.
Penjualan domestik STTP turun menjadi Rp 3,03 triliun dari sebelumnya Rp 3,22 triliun. Sementara penjualan ekspor melonjak 65,59% menjadi Rp 594,02 miliar dari sebelumnya Rp 358,73 miliar.
Porsi penjualan ekspor STTP hingga akhir kuartal ketiga 2023 mencapai 16,39% dari sebelumnya 10,03%.
Baca Juga: Siantar Top (STTP) Menambah Kapasitas Produksi
Armin mengatakan, pendapatan Siantar Top hingga tutup tahun ini diprediksi turun hingga 3%. Tetapi dia optimistis laba bersih dapat meningkat 40%-45% hingga akhir tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.
Sebagai gambaran, di tahun 2022 STTP berhasil mengumpulkan laba tahun berjalan atau laba bersih senilai Rp 624,52 miliar dengan pendapatan total senilai Rp 4,9 triliun.
“Labanya (tahun 2023) kami prediksi tumbuh sekitar 40%-45% dibanding tahun lalu,” ungkap Armin kepada Kontan.co.id, Senin (18/12).
Hingga kuartal ketiga saja, laba bersih Siantar Top sudah melonjak 63,49% menjadi Rp 685,55 miliar dari sebelumnya Rp 419,32 miliar. Lonjakan laba ini terutama disebabkan oleh penurunan beban pokok penjualan 11,42% saat pendapatan naik 1,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News