kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Penjualan dan Laba Jayamas Medica Industri (OMED) Kompak Menyusut di Kuartal I-2023


Kamis, 01 Juni 2023 / 06:45 WIB
Penjualan dan Laba Jayamas Medica Industri (OMED) Kompak Menyusut di Kuartal I-2023
ILUSTRASI. Produksi?masker kesehatan di pabrik PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), emiten yang bergerak pada industri manufaktur alat kesehatan, baru saja merilis laporan keuangan kuartal I-2023. OMED terpantau membukukan penurunan kinerja selama tiga bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (31/5), penjualan neto OMED menurun 13,31% menjadi Rp 396,89 miliar selama kuartal I-2023. Sedangkan pada kuartal I-2022, penjualan OMED masih mencapai  Rp 449,73.

Penjualan Jayamas Medica di kuartal pertama lalu ditopang oleh penjualan medis sekali pakai dan habis pakai yang mencapai Rp 274,78 miliar. Kemudian disusul diagnostik dan peralatan sebagai kontributor penjualan terbesar kedua senilai Rp 52,77 miliar.

Lalu, ada penjualan antiseptik dan dialisis (Rp 36,70 miliar), bioteknologi dan laboratorium (Rp 17,39 miliar), alat bantu jalan dan perawatan rehabilitasi (Rp 11,32 miliar), dan perabotan rumah sakit (Rp 3,92 miliar).

Baca Juga: Jayamas Medica Industri (OMED) Targetkan Pendapatan Naik Hingga 30 % di 2023

Besamaan dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan OMED juga ikut menyusut. Per akhir Maret lalu angkanya menurun 8,72% menjadi Rp 269,04 miliar.

Di sisi lain, perseroan terpantau membukukan pembengkakan pada sejumlah pos beban. Pertama, ada beban penjualan dan pemasaran yang naik 43,22%, dari semula Rp 17,17 miliar menjadi Rp 24,60 miliar.

Setali tiga uang, beban umum dan administrasi juga membengkak hingga 10,74% selama kuartal I-2023. Angkanya tercatat mencapai Rp 33,74 miliar, dari yang sebelumnya Rp 30,47 miliar pada kuartal I-2022.

Walhasil, OMED harus menanggung penurunan laba bersih selama kuartal I-2023. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut dari sebelumnya Rp 82,75 miliar menjadi hanyaRp 56,42 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×