Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), emiten yang bergerak pada industri manufaktur alat kesehatan, baru saja merilis laporan keuangan kuartal I-2023. OMED terpantau membukukan penurunan kinerja selama tiga bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (31/5), penjualan neto OMED menurun 13,31% menjadi Rp 396,89 miliar selama kuartal I-2023. Sedangkan pada kuartal I-2022, penjualan OMED masih mencapai Rp 449,73.
Penjualan Jayamas Medica di kuartal pertama lalu ditopang oleh penjualan medis sekali pakai dan habis pakai yang mencapai Rp 274,78 miliar. Kemudian disusul diagnostik dan peralatan sebagai kontributor penjualan terbesar kedua senilai Rp 52,77 miliar.
Lalu, ada penjualan antiseptik dan dialisis (Rp 36,70 miliar), bioteknologi dan laboratorium (Rp 17,39 miliar), alat bantu jalan dan perawatan rehabilitasi (Rp 11,32 miliar), dan perabotan rumah sakit (Rp 3,92 miliar).
Baca Juga: Jayamas Medica Industri (OMED) Targetkan Pendapatan Naik Hingga 30 % di 2023
Besamaan dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan OMED juga ikut menyusut. Per akhir Maret lalu angkanya menurun 8,72% menjadi Rp 269,04 miliar.
Di sisi lain, perseroan terpantau membukukan pembengkakan pada sejumlah pos beban. Pertama, ada beban penjualan dan pemasaran yang naik 43,22%, dari semula Rp 17,17 miliar menjadi Rp 24,60 miliar.
Setali tiga uang, beban umum dan administrasi juga membengkak hingga 10,74% selama kuartal I-2023. Angkanya tercatat mencapai Rp 33,74 miliar, dari yang sebelumnya Rp 30,47 miliar pada kuartal I-2022.
Walhasil, OMED harus menanggung penurunan laba bersih selama kuartal I-2023. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut dari sebelumnya Rp 82,75 miliar menjadi hanyaRp 56,42 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News