kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penjualan alat berat UNTR capai target


Minggu, 25 Desember 2016 / 20:17 WIB
Penjualan alat berat UNTR capai target


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hingga penghujung bulan November, PT United Tractors Tbk (UNTR) telah menjual 2.002 unit alat berat Komatsu, sama seperti jumlah penjualan di periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu, perseroan sudah mencapai target penjualan alat berat tahun ini yang dibidik sebesar 2.000 unit.

Khusus di bulan November, total penjualan alat berat mencapai 196 unit. Penjualan tersebut banyak disumbang oleh sektor konstruksi sebesar 48% dari total penjualan.

Sementara itu, sektor pertambangan memberikan kontribusi 27% dari total penjualan alat berat UNTR. Sisanya sebesar 15% berasal dari sektor kehutanan dan 10% dari sektor perkebunan. Lalu, market share sepanjang tahun ini sebesar 32%.

Sementara itu, kinerja dari unit konstruksi pertambangan dari PT Pamapersada Nusantara masih stagnan. Overburden removal per November 2016 mencapai 641,5 juta bank cubic meters (bcm), turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 715,6 juta bcm. Sementara itu produksi batubara yang dihasilkan sebesar 98,6 juta ton, turun dari periode yang sama tahun lalu 99,6 juta ton.

Namun, total produksi dari tambang batubara UNTR terlihat meningkat menjadi 6,4 juta ton, dari sebelumnya 4,4 juta ton. Khusus di bulan November, produksi batubara perseroan mencapai 429.000 ton, naik dari bulan sebelumnya 323.000 ton.

Di tahun depan, UNTR membidik penjualan alat berat sebanyak 2.500 unit, lebih tinggi 25% dari target ini sebesar 2.000 unit. UNTR pun menganggarkan belanja modal naik 15%-20% menjadi US$ 230 juta hingga US$ 240 juta.

Sementara itu, UNTR juga menargetkan produksi batubara dari kontraktor pertambangan bisa meningkat 5% di tahun depan dengan kenaikan overburden removal sebesar 5%-10% sejalan dengan prospek industri ini yang membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×