kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Melonjak 126,8% Hingga April 2022


Selasa, 31 Mei 2022 / 07:00 WIB
Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Melonjak 126,8% Hingga April 2022


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil mencatatkan kenaikan penjualan alat berat Komatsu. Sepanjang empat bulan pertama 2022, UNTR telah menjual 2.062 unit Komatsu. Angka ini naik 126,8% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu yang hanya 909 unit.

Adapun pangsa pasar atau market share Komatsu per April 2022 sebesar 29%.

Sektor pertambangan masih menjadi tulang punggung penjualan Komatsu. Dari total 2.062 alat berat yang terjual, sebanyak 61% merupakan penjualan ke sektor pertambangan, disusul sektor konstruksi sebesar 18%. 

Baca Juga: India Impor Batubara, Prospek Saham Batubara Kian Cerah

Semeentara itu, penjualan ke sektor kehutanan sebesar 12% dan penjualan ke sektor agribisnis sebesar 9% dari total penjualan.

Meski secara akumulatif naik, penjualan Komatsu di April 2022 mengalami Koreksi. Tercatat, UNTR menjual 368 unit Komatsu pada periode bulan April 2022. Jumlah ini terkoreksi 42,13% dari penjualan Maret 2022 yang mencapai 636 unit. Penjualan Maret masih memegang rekor penjualan tertinggi sepanhjang tahun ini.

Namun, bila dibandingkan dengan penjualan pada April 2021 atau secara year-on-year, penjualan Komatsu pada April 2022 masih bertumbuh 66,51%. Penjualan Komatsu pada April 2021 hanya 221 unit.

Adapun pertambangan masih mendominasi penjualan Komatsu pada bulan lalu, dimana 66% penjualan dilempar ke sektor pertambangan, disusul penjualan ke sektor konstruksi sebesar 15%, sektor agribisnis sebesar 10%, dan sektor kehutanan sebesar 9%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×