kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) melempem di Januari-Februari 2020


Kamis, 26 Maret 2020 / 11:00 WIB
Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) melempem di Januari-Februari 2020
ILUSTRASI. Ilustrasi penjualan Komatsu UNTR anjlok


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak pelemahan pada sektor pertambangan tampaknya sudah mulai terasa di awal tahun 2020. Ini terlihat dari penjualan alat berat milik PT United Tractors Tbk (UNTR) yang turun.

Berdasarkan laporan penjualan perusahaan, pada Februari 2020, penjualan alat berat Komatsu milik UNTR hanya 216 unit. Jumlah ini turun 13,9% dari penjualan bulan Januari 2020 yang mencapai 251 unit dan turun 41,9% dibanding penjualan per Februari 2019 yang mencapai 372 unit.

Dari 216 unit alat berat yang dijual, sekitar 41% atau 89 unit diantaranya merupakan penjualan ke sektor tambang dan sebanyak 26% atau 51 unit merupakan penjualan ke sektor kehutanan (foresty).

Baca Juga: Corona menyebar, kegiatan jasa tambang batubara United Tractor (UNTR) masih normal

Sementara sebanyak 24% atau 52 unit merupakan penjualan alat berat ke sektor konstruksi dan sisanya sebesar 9% merupakan penjualan ke sektor agribisnis.

Jika diakumulasikan, maka emiten anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini membukukan penjualan 467 unit alat berat Komatsu dalam dua bulan pertama tahun 2020. Realisasi ini juga turun 44,2% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu.

Sebagai gambaran, UNTR , anggota indeks Kompas100 ini, menargetkan dapat menjual sekitar 2.900 unit alat berat Komatsu di tahun ini. Target ini tergolong konservatif sebab jumlahnya sama dengan target penjualan pada 2019 lalu.

Adapun target ini dipasang dengan pertimbangan prospek industri pertambangan khususnya komoditas batubara yang masih stagnan dan diperkirakan sama seperti tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×