Reporter: Muhammad Khairul | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah menguat tipis. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS), menurut Bank Indonesia, Selasa (22/5), adalah Rp 9.265, turun 0,03%. Di pasar spot, kemarin pukul 16:30 WIB, pairing USD/IDR melemah 0,5% menjadi 9.260.
Putu Andy Wijaya, dealer valuta Bank Rakyat Indonesia, menilai, penguatan rupiah terbatas. Rupiah, dan valuta regional, akan terancam efek penurunan peringkat Jepang oleh Fitch menjadi A+ dari AA. Apalagi, krisis Eropa belum terlepas dari suasana tidak pasti.
Prediksi Putu, nilai tukar dollar AS akan cenderung bergerak stabil di kisaran Rp 9.250 hingga Rp 9.290.
Veni Kriswandi, Head of Trading Commonwealth Bank, menambahkan, penguatan rupiah karena faktor teknikal. “Semua currency against dollar menguat, termasuk rupiah, karena sudah jenuh jual atau oversold,” ujar dia.
Proyeksi Veni, pasangan USD/IDR akan bergerak di rentang 9.220-9.320. Ia menduga, BI akan berupaya menekan nilai tukar dollar AS menjadi Rp 9.270. "Penurunan level psikologis ini dimaksudkan BI untuk menghilangkan kecemasan di pasar," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News