Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat. Selasa (24/6), IHSG naik 0,42% ke 4.862,24. Bursa Asia yang tercermin, indeks MSCI Asia Pacific juga naik 0,2% ke 144,9.
Muhammad Alfatih, analis Samuel Sekuritas mengatakan, dari dalam negeri sentimen negatif masih mewarnai IHSG yakni rupiah melemah dan neraca perdagangan. "Pelemahan rupiah di satu sisi akan menguatkan eksportir, namun di sisi lain menjadi beban importir," kata dia. Yield obligasi yang cenderung naik juga mendorong penguatan bunga pinjaman.
Sentimen yang akan mempengaruhi IHSG ke depan menurut Alfatih adalah perkembangan harga minyak serta data ekonomi dari Amerika seperti data gross domestic product.
Secara teknikal, analis Batavia Prosperindo Sekuritas, Bernardi Dannadri menyatakan, stochastic mengalami golden cross di area oversold. "Belum ada sinyal bullish karena masih konsolidasi," kata dia. ADX line masih flat dan belum menunjukkan tren yang kuat. MACD berada di area negatif.
Tapi Bernardi dan Alfatih masih yakin, IHSG akan menguat. Bernardi memproyeksikan, di kisaran 4.823-4.875. Sementara Alfatih memperkirakan di area 4.840 - 4.880.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News