Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyamn Sukses Abadi, pemegang saham pengendali PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) melaporkan telah melepas sebagian kepemilikan sahamnya di HKMU.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/6), Hyamn Sukses Abadi menjual 225.522.500 saham HKMU dengan nilai pembelian Rp 80 per saham. Hitungan Kontan.co.id, Hyamn Sukses Abadi memperoleh Rp 18,04 miliar dari transaksi yang dilakukan pada 27 Mei 2021 ini.
Dengan adanya penjualan ini, maka kepemilikan Hyamn Sukses Abadi di tubuh HKMU menyusut, dari semula 1.735.486.250 atau setara 53,87% menjadi 1.509.963.750 atau setara 46,87%. Direktur Utama HKMU Jodi Pujiyono menyebut, transaksi ini bertujuan untuk bisnis.
Pada 28 Desember 2020 silam, Hyamn Sukses Abadi juga melaporkan melepas 209.413.750 saham HKMU dengan harga penjualan Rp 115. Transaksi yang dilakukan pada 22 dan 23 Desember 2020 ini juga bertujuan untuk bisnis.
Baca Juga: HK Metals (HKMU) pastikan komisaris utama sekaligus founder masih menjadi pengendali
Mengutip pemberitaan sebelumnya, tahun ini HKMU berfokus untuk lebih efektif dalam proses produksi.
Sepanjang kuartal pertama 2021 lalu, produksi aluminium HKMU sebesar 1.659 ton. Jumlah ini naik 13,3% dibanding periode sebelumnya, 1.465 ton. Produksi aluminium dilakukan melalui anak usahanya, PT Handal Aluminium Sukses.
Kemudian, PT Karya Bumimas Persada mencatatkan pertumbuhan volume produksi 19,9% menjadi 146.447 unit dari sebelumnya sebesar 122.074 unit. Melalui Karya Bumimas, HKMU memproduksi produk-produk sanitari.
PT Rasa Langgeng Wira juga mencatat pertumbuhan 14,7% dengan jumlah produksi 864 ton, meningkat dari produksi sebelumnya sebesar 753 ton. PT Metalutama Perkasa Jaya mencatatkan pertumbuhan produksi paling tinggi sebesar 26,7% dengan jumlah 140 ton, meningkat dari jumlah produksi sebelumnya sebesar 110 ton.
Laksa Langgeng merupakan produsen pipa PVC. Sedangkan Metalutama memproduksi pelat stainless dan pipa manufaktur.
Selanjutnya: HK Metals Utama (HKMU) mengerek kapasitas semua lini produksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
