Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONG KONG. Harga minyak dunia diperdagangkan di atas level US$ 43 per barel pada Kamis (26/11) pagi. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.00 waktu Hong Kong, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Januari berada di posisi US$ 43,08 per barel di New York Mercantile Exchange.
Kemarin, harga kontrak yang sama mencatatkan kenaikan sebesar 17 sen menjadi US$ 43,04 per barel.
Harga minyak terkerek setelah proses pengeboran minyak di Amerika melambat akibat melimpahnya suplai minyak global. Menurut Baker Hughes Inc, dalam situsnya, jumlah rig yang menarketkan produksi minyak turun sebanyak 9 rig menjadi 555 rig. Ini merupakan level terendah sejak Juni 2010 lalu.
Di sisi lain, cadangan minyak AS pada pekan lalu kembali melonjak. Terhitung, kenaikan cadangan minyak sudah berlangsung selama sembilan pekan berturut-turut. Kondisi ini menyebabkan suplai minyak masih melampaui 100 juta barel atau di atas suplai rata-rata lima tahunan.
Meski demikian, dalam setahun terakhir, harga minyak sudah anjlok 40% lebih.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari naik 5 sen atau 0,1% menjadi US$ 46,17 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













