CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pengamat: Bila terganggu lagi, IHSG bisa jatuh


Senin, 10 Juli 2017 / 14:24 WIB
Pengamat: Bila terganggu lagi, IHSG bisa jatuh


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat terganggu, lantaran data feed tidak bergerak. Pihak BEI sempat memutuskan melakukan trading sesi pertama dilakukan pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Teguh Hidayat, Direktur Avere Mitra Investama menyatakan sejak tahun 2009 baru kali ada kejadian seperti itu. Bahkan, sejak awal tahun 2000 juga belum ada kejadian seperti ini. “Kalau perdagangan di-suspend itu lain cerita. Tapi kalau ada gangguan teknis seperti ini, seperti seluruh saham di-suspend,” kata Teguh kepada KONTAN, Senin (10/7).

Pengamat pasar modal ini juga menyatakan, secara psikologis hal tersebut bisa membuat orang khawatir. Logikanya bila kejadian seperti ini, maka investor tidak bisa menjual sahamnya. Sehingga memunculkan kekhawatiran dan kepanikan. ”Untungnya cuma sebentar. Seandainya lebih lama, maka orang yang panik akan banyak. Kalau lebih lama bisa membuat IHSH jatuh,” ujarnya.

Senin pekan ini, sebelumnya diprediksi akan menggairahkan perdagangan. Hal itu lantaran, pekan ini orang-orang sudah full bekerja. Selain itu, libur sekolah juga sudah mulai berakhir. Berbeda dengan pekan sebelumnya, dimana pasar relatif masih sepi, karena ada sebagian yang masih libur. ”Seharusnya IHSG hari ini bisa ramai dan mengalami kenaikan,” ungkapnya.

Dia memprediksi, kejadian seperti ini akan memberikan efek psikologis kepada pasar selama 2-3 hari. Bila kejadian seperti ini terulang lagi, akan cukup mengkhawatirkan bagi trader tertentu. Sebab, tidak semua saham akan bisa ditransaksikan.

”Untuk jangka panjang, gak akan ada dampak apa-apa. kecuali, kalau ada kejadian lagi. Pasti orang akan tambah panik. Karena ini baru pertama kali terjadi hal seperti ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×