kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerbitan obligasi korporasi tak sederas tahun lalu


Rabu, 19 Desember 2018 / 07:18 WIB
Penerbitan obligasi korporasi tak sederas tahun lalu
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi atau surat utang oleh korporasi tak akan sederas tahun lalu. Ini terlihat dari data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per 17 Desember 2018, jumlah penerbitan surat utang korporasi Rp 111,25 triliun. 

Sekadar gambaran, sampai akhir tahun 2017 lalu, obligasi korporasi mencapai Rp 166,18 triliun.

Melihat perkembangan penerbitan obligasi korporasi hingga bulan ini, Ifan Mohamad Ihsan, analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) berpandangan penerbitan obligasi korporasi tahun ini turun dibanding tahun lalu yang catatkan rekor nilai penerbitan tertinggi.

Menurut Ifan, turunnya nilai penerbitan obligasi korporasi karena meningkatnya cost of fund atau kupon yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi. "Cost of fund bertambah karena meningkatnya yield obligasi baik korporasi maupun negara," kata Ifan, Selasa (18/2).

Di sisa tahun ini hingga tahun depan Ifan menambahkan, masih terdapat beberapa sentimen positif yang menguntungkan emiten untuk menerbitkan surat utang. Sentimen pertama, meredanya isu perang dagang AS dan China setelah China menurunkan tarif impor otomotif AS dan kedua negara sepakat menunda menaikkan tarif impor hingga Januari 2019.

Selanjutnya, tren kenaikan suku bunga menurut Ifan sudah hampir mendekati puncak. Artinya tren kenaikan suku bunga akan segera berakhir di tahun depan.

"Sentimen positif juga datang dari prospek ekonomi yang diperkirakan masih tetap baik karena tertopang oleh terjaganya stabilitas ekonomi," kata Ifan.

Ifan memproyeksikan penerbitan obligasi korporasi di tahun depan akan cukup ramai karena ada sekitar Rp 90 triliun surat utang korporasi yang akan jatuh tempo.

Sekadar informasi sektor keuangan masih berkontribusi paling besar pada total jumlah penerbitan surat utang korporasi domestik, dengan jumlah sebesar Rp 69,39 triliun. Di posisi kedua, sektor yang juga berkontribusi besar adalah infrastruktur, utilities dan transportasi sebesar Rp 17,72 triliun. Selanjutnya di posisi ketiga sektor properti turut menyumbang cukup banyak pada total penerbitan obligasi korporasi dengan jumlah Rp 13,84 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×