kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penerbitan obligasi korporasi lampaui tahun lalu


Rabu, 25 Oktober 2017 / 20:03 WIB
Penerbitan obligasi korporasi lampaui tahun lalu


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi telah melampaui jumlah penerbitan obligasi pada tahun lalu. Menurut data Indonesia Bond Pricing Agency, per 20 Oktober 2017, total penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 122,46 triliun. Sementara total penerbitan obligasi tahun lalu hanya Rp 113,69 triliun.

Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Nicodimus Anggi Kristiantoro menilai, pertumbuhan penerbitan obligasi setahun terakhir memang pesat. Terlebih saat munculnya tren penurunan suku bunga. "Secara otomatis akan menurunkan yield obligasi dan berdampak juga pada turunnya cost of fund perusahaan dalam menerbitkan obligasi," kata Nico, Selasa (24/10).

Ke depan, tentunya cost of fund juga berpeluang mengecil jika fundamental ekonomi domestik terus terjaga dan sanggup menahan tekanan dari global.

Sentimen lain yang mendukung adalah perbaikan indikator ekonomi domestik khususnya dua indikator penentu pasar obligasi, yaitu terkendalinya inflasi dan pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia (BI).

Senada, analis Obligasi BNI Sekuritas Ariawan mengatakan, saat ini banyak korporasi yang menerbitkan obligasi karena berusaha memanfaatkan kondisi yield surat utang negara yang sedang dalam tren rendah imbas suku bunga acuan BI yang rendah.

"Cost of fund penerbitan obligasi sekarang jadi lebih rendah, total penerbitan obligasi korporasi juga meningkat lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya," kata Ariawan, Selasa (24/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×