kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan turun, Tigaraksa Satria (TGKA) berhasil kerek laba bersih 11,70% di 2020


Senin, 19 April 2021 / 11:48 WIB
Pendapatan turun, Tigaraksa Satria (TGKA) berhasil kerek laba bersih 11,70% di 2020
ILUSTRASI. Produk kompor dan tabung Blue Gaz BlueGaz dan peralatan rumah tangga dapur vienta? PT Blue Gas Indonesia, anak usaha PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 12,48 triliun pada akhir tahun 2020. Jumlah ini berkurang 6,65% (yoy) dibandingkan pendapatan perusahaan tersebut pada tahun 2019 sebesar Rp 13,37 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagian besar pendapatan TGKA berasal dari segmen bisnis makanan dan kebutuhan rumah tangga sebesar Rp 11,45 triliun di tahun lalu.

Setelah itu, disusul oleh pendapatan segmen bisnis buku sebesar Rp 691,10 miliar, serta segmen bisnis gas (LPG) dan alat dapur lainnya sebesar Rp 422,74 miliar. Di saat yang sama, pendapatan TGKA tersebut dikurangi eliminasi sebesar Rp 78,37 miliar.

TGKA turut mengalami penurunan beban pokok penjualan sebesar 7,61% (yoy) menjadi Rp 10,80 triliun pada tahun 2020, sedangkan pada tahun sebelumnya beban pokok penjualan TGKA berada di level Rp 11,69 triliun.

Dengan begitu, TGKA merealisasikan laba kotor sebesar Rp 1,68 triliun pada akhir tahun 2020 atau setara dengan capaian laba kotor di tahun 2019 yang juga sebesar Rp 1,68 triliun.

Baca Juga: Kejar pertumbuhan single digit, ini yang akan dilakukan Tigaraksa Satria (TGKA)

 

TGKA membukukan laba sebelum beban pajak sebesar Rp 625,28 miliar pada tahun 2020. Nilai ini meningkat 13,06% (yoy) dibandingkan realisasi di tahun 2019 sebesar Rp 553,04 miliar.

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TGKA mencapai Rp 478,55 miliar pada tahun 2020 atau naik 11,70% (yoy) dibandingkan hasil di tahun 2019 yakni sebesar Rp 428,41 miliar.

Total aset TGKA hingga akhir tahun 2020 mencapai Rp 3,36 triliun atau melesat 12,37% (yoy) dibandingkan total aset perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 2,99 triliun.

Di akhir tahun 2020, TGKA memiliki total liabilitas sebesar Rp 1,76 triliun serta total ekuitas sebesar Rp 1,59 triliun.

Selanjutnya: IHSG terkoreksi 0,54% ke 6.053,59 pada sesi I, net sell asing Rp 71,103 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×