kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Pendapatan Turun, Laba Bersih Indika Energy (INDY) Anjlok 72% Hingga Kuartal III-2023


Senin, 06 November 2023 / 11:40 WIB
Pendapatan Turun, Laba Bersih Indika Energy (INDY) Anjlok 72% Hingga Kuartal III-2023
ILUSTRASI. Kinerja keuangan Indika Energy (INDY) tertekan sepanjang sembilan bulan pertama 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Indika Energy Tbk (INDY) tertekan sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Laba bersih INDY tergerus hingga 72,26% menjadi US$ 93,83 juta per akhir September 2023. Sebagai perbandingan, laba bersih INDY pada periode yang sama tahun lalu mencapai US$ 338,39 juta.

Akibatnya, laba bersih per saham INDY menurun menjadi US$ 0,0180 dari sebelumnya US$ 0,064. Penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan INDY.

Emiten pertambangan batubara ini membukukan pendapatan senilai US$ 2,29 miliar pada periode Januari-September 2023. Pendapatan Indika menurun 26,65% dari kuartal III-2022 yang kala itu mencapai US$ 3,13 miliar.

Baca Juga: Begini Dampak Kinerja Indika Energy (INDY) Selepas Divestasi Multi Tambangjaya (MUTU)

Penjualan batubara masih menjadi tulang punggung INDY dengan jumlah US$ 2,04 miliar. Penjualan INDY terdiri atas penjualan batubara ke pelanggan luar negeri senilai US$ 1,68 miliar dan penjualan batubara ke pelanggan dalam negeri senilai US$ 357,13 juta.  

INDY juga memperoleh pendapatan dari pendapatan kontrak dan jasa senilai US$ 229,28 juta, yang terdiri atas pendapatan dari BP Berau Ltd senilai US$ 152,77 juta, PT Exxon Mobil Indonesia senilai US$ 20,99 juta, PT Pertamina Hulu Rokan senilai US$ 12,08 juta, dan CSTS Joint Operation senilai US$ 9,93 juta.

Baca Juga: Aksi Akuisisi oleh Emiten Diramal Makin Ramai Jelang Tutup Tahun Nanti

INDY membukukan pendapatan dari perdagangan lainnya senilai US$ 25,74 juta. Emiten besutan Arsjad Rasjid ini juga membukukan pendapatan investasi senilai US$ 14,85 juta.

INDY berhasil menekan sejumlah beban sepanjang sembilan bulan pertama 2023, salah satunya yakni beban pokok kontrak dan penjualan yang menurun 9,23% menjadi US$ 1,85 miliar dari sebelumnya US$ 2,04 miliar. Beban keuangan juga berhasil ditekan 22% menjadi US$ 62,56 juta dari sebelumnya US$ 80,20 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×