kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan Summarecon Agung (SMRA) naik 4,95% menjadi Rp 5,94 triliun tahun lalu


Jumat, 27 Maret 2020 / 20:54 WIB
Pendapatan Summarecon Agung (SMRA) naik 4,95% menjadi Rp 5,94 triliun tahun lalu
ILUSTRASI. Kawasan Summarecon Bekasi yang dikembangkan?PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). SMRA mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 514,98 miliar, meningkat 14,77%.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sepanjang 2019 tercatat sebesar Rp 5,94 triliun. Jumlah tersebut meningkat 4,95% dari pendapatan di tahun 2018 yang tercatat Rp 5,66 triliun.

Kenaikan pendapatan tersebut terutama didorong oleh penjualan rumah kepada pihak ketiga sebesar Rp 2,23 triliun naik 22,53% yoy, penjualan bangunan komersial kepada pihak ketiga sebesar Rp 679,3 miliar naik 468,67%, dan penjualan kapling kepada pihak berelasi sebesar Rp 107,77 miliar yang mengalami kenaikan 184,35%.

Baca Juga: Mal-mal Jabodetabek tutup sementara karena corona, berikut daftar lengkapnya

Tapi ada penurunan yang cukup banyak dari penjualan bangunan komersial dan apartemen kepada pihak berelasi serta penurunan penjualan apartemen dan kapling pada pihak ketiga. Penjualan kepada pihak berelasi masing-masing turun 54,07% menjadi Rp 1,86 miliar dan 99,65% menjadi Rp 7,52 juta. Kemudian penjualan kepada pihak ketiga masing-masing turun 67,22% menjadi Rp 387,86 miliar dan 52,9% menjadi Rp 116,53 miliar.

Beban pokok penjualan dan beban langsung SMRA tercatat meningkat 5,82% dari Rp 2,92 triliun menjadi Rp 3,09 triliun. Beban penjualan naik 3,19% menjadi Rp 354,46 miliar, beban administrasi naik dari Rp 855,25 miliar menjadi Rp 915,77 miliar dan beban operasi lain naik dari Rp 1,56 miliar menjadi Rp 5,2 miliar. Beban biaya keuangan SMRA juga naik 16% dari Rp 685,2 miliar menjadi Rp 795,24 miliar.

Baca Juga: Summarecon Mall Bekasi juga tutup sementara efek corona

Kenaikan beban-beban tersebut menyebabkan laba tahun berjalan SMRA turun 11,24% dari Rp 690,62 miliar menjadi Rp 613,02 miliar. Apalagi pada tahun lalu SMRA tidak mencatatkan laba atas penjualan entitas anak. Di tahun 2018, laba atas penjualan entitas anak Summarecon mencapai Rp 10,33 miliar.

Adapun, dari laba berjalan tersebut, SMRA mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 514,98 miliar, meningkat 14,77% secara tahunan.

Pada akhir 2019, SMRA tercatat memiliki aset Rp 24,44 triliun. Ekuitas emiten properti ini mencapai Rp 9,45 triliun dengan liabilitas sebesar Rp 14,99 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×