kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pendapatan Pyridam Farma (PYFA) Tumbuh, Rugi Membengkak Tiga Kali Lipat


Minggu, 04 Agustus 2024 / 15:55 WIB
Pendapatan Pyridam Farma (PYFA) Tumbuh, Rugi Membengkak Tiga Kali Lipat
ILUSTRASI. Pyridam Farma (PYFA)


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) kembali merugi di semester I 2024. Kerugiannya justru membengkak hampir tiga kali lipat ditengah pendapatannya yang tumbuh signifikan.

Melansir laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Jumat (2/8), pendapatan PYFA pada enam bulan pertama ini mengalami peningkatan cukup 29,88%. Kinerjanya tumbuh dari Rp 310,54 miliar menjadi Rp 407,32 miliar. Jika dirinci, kontribusi terbesar berasal dari produk farmasi sebesar Rp 403,01 miliar. Kemudian disusul dari alat kesehatan sebesar Rp 4,30 miliar.

Kenaikan pendapatan tersebut terjadi ditengah kerugian perusahaan yang membengkak. Pada semester I 2024 ini rugi PYFA membengkak mencapai Rp 93,84 miliar. Angka tersebut melonjak 155,83% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yaitu Rp 36,68 miliar.

Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) Bidik Pertumbuhan Penjualan

Beban pokok PYFA pada semester I 2024 ini juga tercatat membengkak 47,46% menjadi Rp 260,47 miliar. Tahun lalu di periode yang sama PYFA mencatat beban pokok sebesar Rp 176,63 miliar. Sehingga laba bruto PYFA pada semester I 2024 ini sebesar rp 146,84 miliar atau meningkat 7,47%. 

Jumlah asset PYFA pada paruh pertama di 2024 ini juga meningkat signifikan menjadi Rp 6,16 triliun. Padahal akhir tahun 2023 jumlah set PYFA masih berada pada kisaran Rp 1,52 triliun. Begitu juga dengan jumlah liabilitas dan jumlah ekuitas yang meningkat masing-masing menjadi Rp 4,81 triliun dan Rp 1,34 triliun.  

Selanjutnya: Cermati Rekomendasi Saham Top 20 Market Cap Usai Rilis Kinerja Semester I-2024

Menarik Dibaca: Praktisi Soroti PP Kesehatan Perlu Direvisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×