Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia jasa laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk membukukan kinerja yang apik sepanjang tahun 2020. Top line dan bottom line emiten berkode PRDA itu kompak mengalami pertumbuhan.
Mengutip laporan keuangannya, PRDA mencetak kenaikan pendapatan 7,40% di tahun 2020. Tercatat, PRDA mengantongi pendapatan bersih hingga Rp 1,87 triliun meningkat dibanding pendapatan tahu 2019 yang dibukukan Rp 1,74 triliun.
Akan tetapi, beban pokok penjualan yang membengkak 17,62% year on year (yoy) menjadi Rp 827,15 miliar cenderung memberatkan laba bruto perusahaan. PRDA mengantongi laba bruto Rp 1,05 triliun sepanjang tahun 2020 atau naik 0,5% secara tahunan.
Baca Juga: Prodia: Hasil pemeriksaan Covid-19 sudah terhubung dengan eHAC
Sementara itu, beban usaha dan beban lainnya telah diupayakan ditekan masing-masing 9,87% yoy dan 58,10% yoy. Ini menopang pendapatan lainnya yang cenderung menurun 53,68% yoy menjadi Rp 2,73 miliar. Oleh karenanya, laba usaha sepanjang tahun 2020 masih mampu menguat 39,7% yoy menjadi Rp 301,76 miliar dari sebelumnya Rp 216,05 miliar.
Kenaikan laba usaha ini mengerek laba sebelum pajak hingga 28,05% yoy menjadi Rp 301,76 miliar. Adapun laba tahun berjalan PRDA dibukukan Rp 268,75 miliar sepanjang tahun 2020. Jumlah ini meningkat 27,82% dari Rp 210,26 miliar pada tahun 2019.
Sekadar informasi, PRDA memiliki total aset Rp 2,23 triliun hingga akhir tahun 2020. Jumlah ini bertumbuh dibanding akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 2,01 triliun. Sementara itu, total liabilitasnya meningkat 26,29% menjadi Rp 443,75 miliar dan ekuitasnya terkerek 7,75% menjadi Rp 1,79 triliun.
Selanjutnya: PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) Menyiapkan Belanja Hingga Rp 300 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News