Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kresna Graha Investama Tbk menorehkan kinerja yang ciamik di tahun 2019. Dari sisi topline, emiten bersandi KREN ini berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 61% yoy bergerak dari Rp 7,2 triliun pada 2018 menjadi Rp 11,6 triliun pada 2019.
Kontributor terbesar pendapatan masih berasal dari segmen teknologi dan digital, yang menyumbang 95,5% dari total pendapatan pada tahun 2019, dibandingkan dengan 88,2% pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Kresna Graha Investama, Michael Steven mengungkapkan, ada tiga strategi inti yang dilakukan oleh perusahaan. Pertama, pengayaan ekosistem digital, pemberdayaan jaringan distribusi, dan amplifikasi ekosistem melalui natural use-cases.
Baca Juga: Sepanjang 2019, Kresna Graha (KREN) raih pendapatan Rp 11,62 triliun
"Pada tahun 2019, KREN berhasil secara agresif memperluas digital distribution channels, naik 111% yoy menjadi 160.000 titik, dari hanya 76.000 pada 2018," ujarnya, Jumat (29/5).
Dengan begitu, sambungnya, KREN berharap untuk memperdalam penetrasi pasar dan melayani pelanggannya di seluruh negeri dengan lebih baik lagi.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa perusahaan ini secara konsisten berinovasi dengan tujuan melanjutkan dedikasinya untuk memenangkan hati pelanggan melalui keunggulan distribusi digital Grup.
Melalui entitas anaknya, KREN memperkenalkan platform pemasaran dan loyalitas berbasis WhatsApp for Business (WABA), didukung oleh teknologi artificial intelligence (AI) dan opsi pembayaran yang komprehensif.
Sedangkan melalui entitas anak di bidang digital cloud advertising, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) juga mencatat titik periklanan yang melonjak sebesar 39,8% yoy dari 4.105 pada 2018 menjadi 5.737 pada 2019.
Baca Juga: Kresna Graha Investama (KREN) akan buyback 3,64 miliar saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News