kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Pendapatan Fast Food Indonesia (FAST) Telah Mencapai 48% dari Target


Rabu, 03 Agustus 2022 / 07:00 WIB
Pendapatan Fast Food Indonesia (FAST) Telah Mencapai 48% dari Target


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) telah meraih 48% target pendapatan hingga semester I-2022. Hal ini lantaran mobilitas masyarakat yang kembali normal menjadi pendorong kinerja KFC.

"FAST menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 6 triliun dan laba sebelum pajak sebesar Rp 150 miliar yaitu 2.5% dari pendapatan di tahun ini," ujar Eric Leong, CEO PT Fast Food Indonesia Tbk kepada Kontan.co.id, Selasa (2/8).

Eric mengatakan, dengan adanya perubahan peraturan mengenai mobilitas masyarakat seperti PPKM, cukup membantu perusahaan. Karena itu, FAST optimis proyeksi sales akhir tahun ini akan mencapai 16,25% dan transaksi akan naik 9,69%.

Baca Juga: Kerugian FAST Pemilik Gerai KFC Menyusut 22% Jadi Rp 296 Miliar di Tahun 2021

Dengan target tersebut, dapat disimpulkan bahwa FAST telah mencapai 48% target pendapatan Rp 6 triliun di tahun ini. Sebab, pemilik waralaba KFC dan Taco Bell ini telah mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,87 triliun pada semester I-2022.

Capaian hingga semester pertama tahun ini juga terpantau meningkat 18,1% dari pendapatan Rp 2,43 triliun pada semester I-2021. FAST sukses membukukan laba periode berjalan tercatat sebesar Rp 32,66 miliar pada semester I-2022, berbalik dari kondisi rugi Rp 76,92 miliar pada semester I-2021.

 

Sementara laba per saham dasar menjadi Rp 8 pada paruh pertama tahun ini, dibandingkan dengan rugi Rp 19 pada periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya, beban pokok penjualan FAST tercatat meningkat Rp 1,08 triliun, naik 16% dari Rp 933,3 miliar pada semester I-2021. Serta, laba kotor tercatat sebesar Rp 1,78 triliun per akhir Juni 2022, melonjak 19,4% dari Rp 1,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×