kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Fajar Surya Wisesa (FASW) turun 14,50% akibat penjualan ekspor yang anjlok


Minggu, 27 Oktober 2019 / 07:15 WIB
Pendapatan Fajar Surya Wisesa (FASW) turun 14,50% akibat penjualan ekspor yang anjlok
Fajar Surya Wisesa (FASW) mengantongi pendapatan Rp 6,37 triliun, turun 14,50% dari periode Januari-September 2018.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) mencatat penurunan penjualan dalam sembilan bulan pertama 2019. Emiten kertas industri ini mengantongi pendapatan Rp 6,37 triliun, turun 14,50% jika dibandingkan dengan periode Januari-September 2018 lalu.

Penurunan pendapatan ini menyebabkan laba FASW ikut tergerus. Emiten anggota Siam Cement Group ini mencatat penurunan laba 7,04% menjadi Rp 806,27 miliar dari sebelumnya Rp 867,37 miliar.

Mayoritas penjualan kertas kemasan FASW berada di Indonesia. Berdasarkan informasi segmen laporan keuangan FASW yang dirilis Jumat (25/10) lalu, penjualan kertas kemasan di Indonesia mencapai Rp 5,38 triliun, naik tipis 1,89%  secara tahunan. 

Baca Juga: Harga tender offer Fajar Surya Wisesa (FASW) menarik, simak rekomendasi dari analis

Meski hanya naik tipis, tapi porsi penjualan domestik terhadap penjualan FASW meningkat menjadi 84,46% dari total pendapatan dari sebelumnya 70,87%. Ini terjadi karena penurunan penjualan ekspor FASW.

Penurunan penjualan ekspor terjadi di seluruh segmen geografi luar negar, yakni Asia, Afrika Timur, Timur Tengah dan wilayah lainnya. Penjualan kertas FASW di pasar Asia merosot 52,58% menjadi Rp 979,73 miliar dari sebelumnya Rp 2,07 triliun. 

Sedangkan penjualan Afrika Timur merosot 68,73% menjadi Rp 30,13 miliar. Penjualan kertas FASW di Timur Tengah anjlok 99,5% menjadi Rp 329 juta dan penjualan pasar ekspor lainnya merosot 91,29% menjadi Rp 463,14 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×