Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pundi-pundi pendapatan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menggemuk. Tuntasnya proyek properti dan jalan tol yang sempat tertunda tahun lalu, menjadi motor pengeruk fulus anak usaha Grup Bakrie ini.
Sekretaris perusahaan ELTY Nuzirman Nurdin mengaku, hingga kuartal III tahun 2010, ELTY telah mampu meraup pendapatan mencapai Rp 800 miliar - Rp 900 miliar. Kisaran angka itu naik hampir empat kali lipat dibandingkan perolehan di periode sama 2009, yaitu Rp 287 miliar.
Proyek-proyek yang mengisi kantong ELTY di antaranya, proyek Hotel Bali Pullman Legian Nirwana, Kondotel Aston Bogor, Kondominium di Komplek Superblok Rasuna Epicentrum, dan lanjutan kluster Harmoni di Bogir Nirwana Resindence, Bogor.
Nuzirman belum mau membeberkan berapa laba bersih yang berhasil dibukukan ELTY hingga akhir September 2010. "Yang pasti, pendapatan masih on track dengan target akhir tahun sekitar Rp 1,3 triliun-Rp 1,5 triliun," ujar dia ketika dihubungi KONTAN, Senin (18/10).
Selain pendapatan meningkat, pada kuatal III lalu jumlah aset ELTY dipastikan bakal bertambah. Proses akuisisi sejumlah aset, yang dibiayai dengan dana hasil rights issue ELTY bulan Juli lalu, sudah tuntas terlaksana.
Beberapa aset yang telah tuntas diakuisisinya seperti penyertaan modal di Bukit Jonggol Asri sebesar Rp 1 triliun, pembelian saham PT Bukit Sentul Tbk (BKSL) sebesar Rp 150 miliar, dan pembelian saham pembelian saham PT Fusin Plus Indonesia, pemilik Lido Lake Resort di Sukabumi senilai Rp 150 miliar. Rencananya, ELTY akan menyuntik Fusin Plus Rp 200 miliar.
Nuzirman menambahkan, beberapa aset yang pembayarannya kurang dari 50%, belum akan dikonsolidasikan. Contohnya, penambahan modal kerja dan saham PT Superwish Perkasa sebesar Rp 120 miliar, peningkatan modal Bakrie Toll Road Rp 57,4 miliar. Total, dana rights issue yang sudah terpakai mencapai Rp 1,51 triliun.
Saat ini, ELTY masih menyimpan dana hasil rights issue sekitar Rp 1,56 triliun. Selain disimpan di sejumlah bank, sekitar Rp 739 miliar dari sisa dana rights issue di tempatkan ELTY dalam kontrak pengelolaan dana (KPD) terbitan Henan Putihrai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News