kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan dan Laba Diprediksi Stagnan, Ini Rekomendasi Saham Hermina (HEAL)


Rabu, 08 Juni 2022 / 15:37 WIB
Pendapatan dan Laba Diprediksi Stagnan, Ini Rekomendasi Saham Hermina (HEAL)
ILUSTRASI. Hermina Tower -?RS Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk HEAL


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencatat penurunan laba bersih 60,72% pada kuartal pertama 2022. Pandemi Covid-19 yang mulai melandai berpotensi menghambat margin emiten rumah sakit ini.

Analis Kanaka Hita Solvera Andika Cipta Labora menyebut, penurunan laba bersih HEAL sebesar 60,72% jauh dari proyeksi. Emiten sektor kesehatan ini meraup laba Rp 111,25 miliar pada kuartal pertama.

Pada tiga bulan pertama tahun lalu, Hermina mencatat laba Rp 283,25 miliar. Salah satu penyebab penurunan laba Hermina adalah penurunan pendapatan sebesar 24,74% menjadi Rp 1,19 triliun dari sebelumnya Rp 1,58 triliun.

"Karena pada kuartal pertama 2022 masih ada kasus covid-19 varian omicron. Kalaupun laba bersih tertekan proyeksi hanya sekitar 10%-20%," ucap Andika kepada Kontan.co.id, Senin (6/6). 

Baca Juga: Rekomendasi Saham HEAL, Tetap Bugar Meski Kinerja Melandai

Andika memprediksikan keuangan Medikaloka Hermina pada tahun 2022 akan stagnan seperti tahun 2021. Dia memperkirakan HEAL akan mencatat pendapatan sekitar Rp 5,5 triliun hingga Rp 6 triliun. Sedangkan laba bersih diprediksikan antara Rp 1 triliun-Rp 1,1 triliun.

Sekadar mengingatkan, HEAL mengantongi kenaikan pendapatan 31,67% menjadi Rp 5,82 triliun pada tahun lalu. Sedangkan laba Hermina melonjak 111,98% menjadi Rp 1 triliun.

Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) Melanjutkan Ekspansi Tahun Ini

Menurut Andika sentimen yang dapat menggerakkan kinerja berasal dari investasi PT Astra International Tbk (ASII) di HEAL sehingga berpeluang untuk meningkatkan kinerja karena ASII memiliki ekosistem yang besar. Sementara sentimen yang menghambat kinerja HEAL berasal dari menurunnya kasus covid 19 terutama akibat penurunan bed occupancy ratio (BOR). 

Andika merekomendasikan emiten HEAL di buy on weakness dengan support di level Rp 1.345 dengan target penguatan Rp 1.450. Para Rabu (8/6), harga saham HEAL stagnan pada Rp 1.375 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×