kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan Bukit Uluwatu (BUVA) anjlok 63% menjadi Rp 44,51 miliar di kuartal I 2020


Jumat, 26 Juni 2020 / 13:36 WIB
Pendapatan Bukit Uluwatu (BUVA) anjlok 63% menjadi Rp 44,51 miliar di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Bukit Uluwatu (BUVA) masih harus menanggung rugi Rp 33,97 miliar di kuartal I 2020.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) babak belur selama kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan laporang keuangan yang dipublikasikan pada Jumat (26/6), BUVA memperoleh pendapatan sebesar Rp 44,51 miliar atau anjlok 63,39% dari pendapatan Rp 121,59 miliar pada kuartal pertama 2020.

Pendapatan dari hotel menyumbang Rp 44,51 miliar, padahal pada periode yang sama tahun lalu pendapatan dari hotel bisa menyumbang mencapai Rp 56,72 miliar. Kemudian perusahaan ini juga tak menghasilkan pendapatan dari lini gaya hidup, rekreasi, dan hiburan, padahal pada kuartal pertama pada 2019 lini ini masih memperoleh pendapatan Rp 64,87 miliar.

Beban pokok pendapatan BUVA tercatat sebesar Rp 17,89 miliar atau 69,72% lebih kecil ketimbang beban pokok pendapatan Rp 59,10 miliar pada kuartal 1 2019. Sehingga, laba kotor BUVA menjadi Rp 26,62 miliar atau menyusut 57,40% dari laba kotor Rp 62,49 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.

Baca Juga: Terdampak corona, Bukit Uluwatu Villa (BUVA) prediksi penurunan omzet di tahun ini

Emiten ini juga mampu menekan beban penjualan dari sebelumnya Rp 15,52 miliar menjadi Rp 5,04 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Kemudian beban umum dan administrasi juga berkurang dari Rp 56,74 miliar pada kuartal pertama 2019 menjadi Rp 27,30 miliar pada kuartal pertama 2020.

Namun, BUVA masih harus menanggung rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp 33,97 miliar pada kuartal 1 2020, rugi ini 5,30% lebih banyak dari rugi bersih Rp 32,26 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.

Manajemen BUVA menjelaskan, penyebaran Covid-19 memberikan dampak cukup signifikan terhadap kinerja BUVA. "Manajemen perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dan entitas anak untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa perusahaan dan entitas anak memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang," ujar manajemen Bukit Uluwatu dalam keterbukaan, Jumat (26/6).

Baca Juga: Bukit Uluwatu (BUVA) mengaku pendapatan susut 90% pada kuartal 1 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×