Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) membukukan pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih pada kuartal I-2019.
Corporate Legal, Secretary & Public Relations Division Head Astra Otoparts, Handoyo Prasetyo mengatakan peningkatan pendapatan disumbang dari dua lini usaha AUTO yaitu trading dan manufacturing.
"Kontribusinya dari dari kedua bisnis perseroan (trading dan manufacturing). Key driver-nya adalah pertumbuhan industri otomotif yang lebih baik dibandingkan tahun 2017," terang dia kepada kontan.co.id, Kamis (18/4).
Merujuk pada laporan keuangan AUTO yang dipublikasikan ke BEI pada 12 April lalu, pendapatan dari segmen manufaktur komponen otomotif meningkat 3% menjadi Rp 2,11 triliun dari Rp 2,05 triliun. Sementara dari segmen perdagangan (trading) juga naik 3% dari Rp 1,78 triliun menuju Rp 1,83 triliun.
Lebih lanjut Handoyo menjelaskan bahwa untuk belanja modal tahun ini, AUTO menyiapkan dana di kisaran Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. "Sumber pendanaan berasal dari internal cash perseroan," lanjut dia.
Sebelumnya, Direktur AUTO Wanny Wijaya pernah mengatakan bahwa dari rencana alokasi belanja modal yang sebesar Rp 800 miliar akan dipakai membiayai peningkatan kapasitas pabrik yang sudah beroperasi dan memprioritaskan untuk menambah produk-produk baru.
Sementara untuk rencana ekspansi di tahun ini, Handoyo masih belum mau berkomentar banyak. "Mohon maaf tidak bisa di disclose,"lanjut dia.
Padahal pada berita kontan.co.id sebelumnya, Presiden Direktur AUTO Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengungkapkan bahwa salah satu strategi untuk meningkatkan kinerja di 2018 adalah dengan memperkuat penjualan di pasar after sales service atau pasar ritel non pabrikan. AUTO memperkirakan pasar kendaraan roda dua dalam negeri lebih dari 70 juta unit. Sedangkan kendaraan roda empat di atas 10 juta unit.
AUTO juga berniat menambah jenis komponen yang disuplai ke pabrikan atau atau original equipment manufacturer (OEM). Mereka memasok komponen untuk kendaraan Toyota, Honda dan merek-merek lain.
Tak lupa, AUTO juga siap memperdalam pasar ekspor yang sudah dirambah di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan itu memperkirakan, kontribusi penjualan ekspor 2019 sekitar 7% terhadap total pendapatan.
Tercatat, pendapatan AUTO di triwulan pertama 2019 ini naik 3% menjadi Rp 3,94 triliun dari Rp 3,84 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan AUTO juga tercatat naik 2% menjadi Rp 3,4 triliun dari periode serupa di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,33 triliun.
Meskipun demikian, AUTO masih dapat mengantongi laba bersih sebesar Rp 159,36 miliar atau meningkat sebesar 9% dibandingkan dengan kuartal I 2018 yakni Rp 146 miliar.
Sementara itu, total aset AUTO pada 2018 juga tercatat meningkat 2% menjadi Rp 16,23 triliun dari akhir 2018 yang senilai Rp15,89 triliun. Liabilitas juga naik 4% menjadi Rp 4,82 triliun dari Rp 4,63 triliun pada akhir 2018. Lalu ekuitas juga naik 1,3% dari Rp 11,26 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 11,41 triliun pada periode tiga bulan pertama tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News