Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Ratu Prabu Energy Tbk (ARTI) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 449,48 miliar pada tahun lalu. Presiden Direktur ARTI Burhanudin Bur Maras menguraikan bahwa pendapatan ini tumbuh 45,11% dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya sebesar Rp 309,74 miliar.
Dengan begitu, kata Bur Maras, laba bersih yang didapat oleh perseroan dibidang pertambangan minyak dan gas ini, tumbuh 3,4% menjadi Rp 51, 85 miliar tahun 2012 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 11,76 miliar.
Meski mencatatkan pertumbuhan laba, namun menurut Bur Maras, berdasarkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini, pemegang saham menyepakati tidak adanya pembagian keuntungan perusahaan atau dividen.
"Untuk dividen, telah disepakati kami belum akan membagi, karena kebutuhan pengembangan usaha kami tahun ini membutuhkan dana yang tidak sedikit," kata Bur Maras di Jakarta pada Rabu (24/4).
Lebih lanjut Bur Maras mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang mendorong peningkatan pendapatan perusahaan di tahun 2012 adalah realisasi kerjasama dengan perusahaan asal Malaysia, Titania One. Kerjasama itu berupa penyewaan satu unit Hydraulic Work Over Rig.
Menurut Bur Maras, kerjasama dengan perusahaan asal Malaysia ini menyumbang Rp 378,87 miliar atau sebesar 84,29% dari total pendapatan perseroan. Selain Titania One, ARTI juga memiliki klien ConocoPhilips Indonesia Inc.Ltd, Star Energi, Exxon Mobil, Cnoos Ses Ltd, VICO, Mobil Cepu dan Santos Sampang Pty Ltd.
Pendapatan ARTI lainnya disumbang dari sektor properti, berupa dua gedung perkantoran Ratu Prabu I dan II, juga salah satu properti di Balikpapan, Vilabeta. Total pendapatan yang dihasilkan dari bisnis building provider tersebut mencapai Rp 62,24 miliar atau sekitar 13,85% dari total pendapatan 2012.
Untuk pendapatan tahun 2013 ini, ARTI optimis pihaknya dapat menaikkan pendapatan hingga 25% dari pendapatan 2012 lalu. Bur Maras mengungkapkan bahwa ARTI target pendapatan 2013 sebesar Rp 561,85 miliar. "Kinerja bisnis migas dan properti terus meningkat secara signifikan. Karena itu, kami optimis pendapatan perseroan akan tumbuh dengan sangat baik," ucap Bur Maras.
Tahun ini, ARTI memproyeksikan bisnis sektor migas masih akan menjadi penunjang kontribusi utama. Bur Maras memperkirakan sektor migas akan menyumbang Rp 478,58 miliar terhadap pendapatan perseroan 2013. Sedangkan dari sektor properti diharapkan dapat menyumbang sebesar Rp 75,8 miliar untuk pendapatan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News