Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Emiten penyalur bahan bakar minyak (BBM) ini membukukan pendapatan konsolidasi Rp 17,25 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, tumbuh 24% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 13,86 triliun. Laba bersih AKRA tercatat Rp 796,98 miliar, naik 16,5% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 665,40 miliar.
Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk menyatakan, AKRA berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan pada segmen perdagangan dan distribusi. Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan volume dan peningkatan harga komoditas.
Volume distribusi BBM dan kimia dasar AKRA telah meningkat dengan stabil sejak beberapa kuartal terakhir, didukung oleh pemulihan di segmen pelanggan utama.
Haryanto mengatakan, AKRA juga mencatat kenaikan harga jual saat ini. “Kami terus mempertahankan marjin sambil memastikan pengelolaan Net Open Position yang disiplin. Sementara itu, kami juga telah mengendalikan pengeluaran secara ketat, meningkatkan produktivitas dan mempertahankan net gearing yang rendah,” terang Haryanto, Selasa (26/10).
Pendapatan AKRA dari segmen perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak serta kimia dasar mencapai Rp 15,74 triliun, naik 23,85% dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya Rp 12,17 triliun.
Baca Juga: AKR Corporindo bakal andalkan kawasan industri JIIPE, ini penyebabnya
Haryanto menyebut, segmen kawasan industri yakni kawasan ekonomi khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik mencatat kontribusi yang lebih tinggi sepanjang tahun. JIIPE berhasil mencatatkan beberapa perkembangan positif.
Mengutip laporan keuangan, pendapatan dari lahan industri per kuartal III-2021 mencapai Rp 391,62 miliar. Realisasi ini naik 51,74% dari pendapatab dari kawasan industri tahun lalu yang hanya Rp 188,97 miliar.
Dengan status KEK dan peresmian Badan Pembinaan dan Pengelola (BUPP), KEK-JIIPE menawarkan berbagai manfaat pajak dan kemudahan berusaha, menjadikannya salah satu Kawasan Industri paling menarik di kawasan ini. “Kami mengalami peningkatan jumlah permintaan investor dari investor asing dan domestik yang akan mendorong peningkatan penjualan tanah di masa depan,” kata Haryanto.
AKRA juga mengharapkan dampak positif dari siklus kenaikan harga komoditas. Haeryanto mengatakan, perekonomian yang saat ini mengalami keterbatasan pasokan komoditas utama mengakibatkan kenaikan harga yang kuat. Indonesia adalah salah satu negara yang akan diuntungkan dari hal ini.
Dalam hal ini, AKRA mengantisipasi permintaan energi dan bahan kimia yang lebih tinggi. Dengan infrastruktur logistik dan sumber pengadaan produk yang dapat diandalkan, AKRA akan memastikan permintaan yang meningkat dapat terpenuhi, dan terus mengoptimalkan profitabilitas bagi para pemegang saham”, tambahnya.
Kas yang dihasilkan dari operasi pada Sembilan bulan pertama 2021 adalah Rp 2,01 triliun, naik 25% secara year-on-year (yoy). Neraca tetap kuat dengan net gearing hanya 0,15 kali.
Selanjutnya: BP - AKR berencana masuk bisnis SPBU mini tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News