Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kinerja PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bertumbuh setelah bergabung di Grup Astra. Pendapatan emiten konstruksi ini sepanjang semester I 2016 melesat 70,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan ACST, Jumat (29/7), perseroan berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 943,68 miliar, tumbuh 70,8% dari periode serupa tahun lalu Rp 552,3 miliar.
Alhasil, laba bersih perseroan melonjak hingga naik 527 % menjadi Rp 32,84 miliar dari sebelumnya Rp 5,23 miliar.
Pendapatan ACST diantaranya diperoleh dari jasa konstruksi sebesar Rp 916,7 miliar, naik 70,4% dari sebelumnya Rp 538,08 miliar. Ini terdiri dari pihak ketiga sebesar Rp 786,6 miliar, dan dari pihak berelasi Rp 130,09 miliar atau 14,2% dari total pendapatan.
Lalu pendapatan perdagangan naik dari Rp 5,96 miliar menjadi Rp 14,3 miliar, dan pendapatan penunjang konstruksi naik dari Rp 8,27 miliar menjadi Rp 12,6 miliar.
Di samping itu, ACST juga mengantongi keuntungan dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp 455 juta. Padahal, periode yang sama tahun lalu justru tercatat rugi dari pos ini senilai Rp 1,22 miliar.
Hingga akhir Juni kas dan setara kas ACST tercatat sebesar Rp 665,44 miliar. Adapun total asetnya mencapai Rp 2,96 triliun, naik 53,5% dari Rp 1,92 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini lantaran adanya kenaikan kas dan setara kas setelah perseroan melakukan rights issue.
Jumlah liablitas ACST naik dari Rp 1,26 triliun jadi Rp 1,68 triliun dan ekuitasnya naik dari Rp 664,8 miliar menjadi Rp 1,27 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News