kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pencabutan PPKM Dianggap Tak Terlalu Berdampak Signifikan Terhadap Kinerja Sektoral


Senin, 02 Januari 2023 / 20:29 WIB
Pencabutan PPKM Dianggap Tak Terlalu Berdampak Signifikan Terhadap Kinerja Sektoral
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut. Kendati begitu, analis menilai keputusan tersebut tidak terlalu berdampak signifikan.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, karena sudah sejak lama berlaku PPKM level 1 yang dianggap sudah longgar dan hampir tidak ada pembatasan maka aktivitas perekonomian, dari industri pariwisata sudah normal.

"Jadi sebenarnya pencabutan PPKM tidak terlalu berdampak signifikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/1).

Terlepas dari keputusan tersebut, Arjun berpandangan tahun ini sektor perbankan, energi dan konsumen primer akan menjadi primadona di pasar saham.

Baca Juga: Naik Tinggi di Tahun 2022, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham-Saham Sektor Energi

Dijelaskan, permintaan untuk energi meningkat setelah pembukaan ekonomi. Perang antara Rusia-Ukraina juga mengakibatkan peningkatan harga komoditas energi.

"Selain itu fundamental big caps sektor ini bagus dari sisi laba bersih dan pendapatan, serta mereka masih undervalued dibandingkan dengan rata-rata industri," sebutnya. Adapun rata-rata PER sektor energi di level 26,47 kali.

Untuk perbankan, bakal didorong kenaikan NIM (net interest margin) dalam kondisi pasar saat ini yang mengalami kenaikan suku bunga. Menurutnya, hal ini sangat kondusif untuk saham perbankan besar.

Selain itu, memiliki fundamental yang bagus dari sisi kinerja keuangan dan rasio seperti LAR dan LCR. Saham perbankan besar juga masih di harga wajar berdasarkan PBV dan PER. Adapun rata-rata PBV perbankan pada level 3,77 kali.

"Untuk sektor konsumen primer karena memang tangguh di dalam ketidakpastian ekonomi saat ini, serta kondisi geopolitik," katanya.

Baca Juga: Pasar Properti Diramal Masih Tertahan, Simak Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas

Adapun saham pilihannya di tahun ini:
1. BBCA TP Rp 9.400 dengan harga support Rp 8.400 
2. BMRI TP Rp 11.000 dengan harga support Rp 9.775 
3. BBNI TP Rp 9.900 dengan harga support Rp 9.500 
4. BBRI TP Rp 5.200 dengan harga support Rp 4.690 
5. ICBP TP Rp 10.600 dengan harga support Rp 9.900 
6. INDF TP Rp 7.175 dengan harga support Rp RP 6.900 
7. AMRT TP Rp 2.940 dengan harga support Rp 2.300 
8. PGAS TP Rp 1.990 dengan harga support Rp 1.720
9. ADRO TP Rp 4.170 dengan harga support Rp 3.680

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×