kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penawaran masuk di atas Rp 20 triliun, Analis: Lelang sukuk negara masih cukup ramai


Selasa, 03 September 2019 / 19:10 WIB
Penawaran masuk di atas Rp 20 triliun, Analis: Lelang sukuk negara masih cukup ramai
ILUSTRASI. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (3/9) masih terbilang ramai kendati pasar obligasi Indonesia belum sepenuhnya stabil. Hal ini ditunjukkan dengan nilai penawaran masuk yang mencapai Rp 21,81 triliun.

Angka ini sedikit naik ketimbang nilai penawaran masuk pada lelang sukuk negara dua pekan sebelumnya sebesar Rp 21,39 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan, ketidakpastian global masih mengintai pasar obligasi dalam negeri. Selain dari perkembangan perang dagang antara AS dan China, fokus para pelaku pasar juga mulai tertuju pada agenda pertemuan FOMC pada bulan ini.

Baca Juga: Pemerintah serap dana Rp 7 triliun dari lelang sukuk negara hari ini

Sentimen-sentimen ini cukup mempengaruhi pergerakan harga dan yield Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder. Volume harian perdagangan pun cenderung menurun karena para investor masih menunggu kelanjutan isu global.

“Kurs rupiah kembali melemah sehingga berdampak juga terhadap kondisi pasar,” tambahnya, Selasa (3/9).

Namun demikian, karena nilai penawaran yang masuk pada lelang kali ini di atas Rp 20 triliun, Ramdhan menganggap pencapaian tersebut sudah cukup baik.
Sebelumnya, ia berekspektasi permintaan pada lelang sukuk negara hari ini di kisaran Rp 15 triliun—Rp 18 triliun. “Ini pertanda pasar obligasi Indonesia masih diminati,” katanya.

Hanya saja, karena risiko global masih mengancam pasar obligasi domestik, para investor lebih banyak memburu seri-seri bertenor pendek.

Baca Juga: Penawaran yang masuk meningkat, lelang sukuk negara ramai lagi

Terbukti, seri SPNS04032020 yang jatuh tempo pada 4 Maret 2020 mampu memperoleh penawaran masuk sebanyak Rp 9,88 triliun atau tertinggi dibandingkan seri-seri yang lain.

Ramdhan bilang, ketidakpastian yang masih melanda pasar obligasi Indonesia sejatinya dapat dimanfaatkan oleh investor-investor lokal untuk mengoleksi instrumen tersebut di harga yang relatif murah. Apalagi, investor lokal cenderung tidak terpengaruh risiko kurs sebagai dampak perubahan sentimen global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×