Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk negara pada hari ini (29/6). Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk naik jika dibandingkan dengan lelang sukuk negara dua pekan lalu.
Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 48,68 triliun dari enam seri yang ditawarkan. Jumlah ini naik dibandingkan lelang sukuk Selasa (15/6) yang mencatat penawaran masuk Rp 46,67 triliun.
Dari total penawaran yang masuk pada lelang hari ini, pemerintah menyerap sebanyak Rp 12,5 triliun. Jumlah ini di atas target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 11 triliun.
Dalam lelang sukuk kali ini, seri PBS027 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2023 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 18,65 triliun. Seri ini sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan, yakni Rp 7,6 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 4,36%.
Baca Juga: PPKM diperketat, simak jadwal kegiatan operasional dan layanan publik BI
Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:
1. Seri SPNS03122021 yang jatuh tempo pada 3 Desember 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,58 triliun. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap seri ini.
2. Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 18,65 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 7,6 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,36%.
3. Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 9,69 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,05 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,31%.
4. Seri PBS030 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,69 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 400 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,69%.
5. Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,66 triliun. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap seri ini
6. Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 639 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,21%.
Baca Juga: Reksadana pasar uang jadi reksadana dengan kinerja terbaik pada sepekan terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News