kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penambahan fiber optik Sarana Menara Nusantara (TOWR) akan terealisasi di kuartal III


Minggu, 09 Juni 2019 / 15:06 WIB
Penambahan fiber optik Sarana Menara Nusantara (TOWR) akan terealisasi di kuartal III


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR, anggota indeks Kompas100) untuk terus menambah jaringan fiber optik akan terealisasi di kuartal III tahun ini. Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan perusahaannya memiliki pipeline pembangunan fiber optic sepanjang 27.000 kilometer.

Itu berarti, TOWR akan menambah sekitar 13.600 kilometer jaringan fiber optik baru. “Akan banyak di Jawa dan Sumatra,” jelas Adam. Per akhir tahun 2018, TOWR sendiri telah menambah jaringan fiber optik sepanjang 9.400 kilometer.

Adam mengatakan sudah ada beberapa penyedia jasa telekomunikasi yang disebut akan memanfaatkan infrastruktur tersebut. “Yang sudah pasti XL Axiata (EXCL, anggota indeks Kompas100),” kata Adam.

Sedangkan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi lain, disebutnya masih dalam proses pembicaraan. Dirinya memperkirakan, setelah Idul Fitri baru akan dapat titik terang mengenai siapa kandidat penyewa serta berapa nilai kontraknya. TOWR berharap dari situ pendapatan perusahaan bisa tumbuh hingga 10% pada tahun ini.

Sedangkan untuk menara, rencananya pada tahun ini TOWR akan menambah 700 menara base transceiver station (BTS) lagi. Meski begitu Adam tidak merinci lebih lanjut dimana lokasi perusahaannya akan membangun menara itu.

Sejauh ini, TOWR telah memiliki 17.437 menara BTS. Sedangkan jumlah penyewanya sendiri telah mencapai 28.319.

Adam mengungkapkan, biaya yang dibutuhkan untuk membangun menara tersebut mencapai Rp 850 juta hingga Rp 1 miliar. “Sehingga kami alokasikan biaya (untuk pembangunan menara BTS) maksimal sekitar Rp 700 miliar,” kata Adam.

Sedangkan untuk total capital expenditure TOWR tahun ini, dirinya belum bisa menyebutkan angka pastinya. “Mungkin sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun,” tambahnya.

Per berita ini ditulis, harga saham TOWR sendiri berada di level 720. Pada perdagangan Jumat (31/5) lalu, harga saham TOWR menguat hingga 2,13%. Sejak awal tahun, harga saham TOWR terus mengalami penguatan hingga 4,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×