kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemilik Hotel Harris bangun empat hotel lagi


Rabu, 20 Juni 2012 / 08:00 WIB
Pemilik Hotel Harris bangun empat hotel lagi
Drama Korea (drakor) Law School alami peningkatan rating menjelang tamat.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) merentangkan sayap bisnisnya. Emiten yang memiliki Hotel Harris itu, berniat membangun empat hotel bintang dua. Tiga hotel akan dibangun di Bali, dan satu lagi di Manado, Sulawesi Utara.

Agoes Soelistyo, Presiden Direktur INPP, menuturkan, hotel yang akan dibangun di Bali, berlokasi di Sanur, Tuban, dan Jalan Kediri. "Sedangkan di Manado, kami bangun di kawasan Boulevard," kata Agoes, Selasa (19/6).

Pembangunan empat hotel baru itu diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 250 miliar hingga Rp 260 miliar. Hotel akan dibangun di atas tanah seluas 2.000 meter persegi-2.500 meter persegi. Adapun luas kamar sekitar 16 meter persegi. Dus total jumlah kamar untuk keempat hotel itu mencapai 600 kamar.

INPP akan menggunakan kas internal untuk menutup 30% dari kebutuhan dana pembangunan. Sebanyak 70% anggaran akan ditutup dengan pinjaman bank.

Untuk kas internal, emiten itu berharap dari perolehan rights issue. INPP akan melakukan rights issue sebanyak 241.080.360 saham dengan harga sekitar Rp 350 per saham. Sehingga total dana yang bisa diraup perseroan mencapai Rp 84 miliar.

"Dana hasil rights issue senilai Rp 15,5 miliar, akan kami gunakan untuk refinancing. Lalu sebesar Rp 69,5 miliar untuk tambahan investasi membangun hotel tersebut," ujar dia.

Rights issue, berikut pembangunan hotel baru, akan digelar setelah INPP mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Agoes menghitung, proses pengurusan IMB memakan waktu tiga bulan hingga enam bulan. Jadi, pembangunan hotel paling cepat dimulai pada kuartal IV-2012.

Saat ini, INPP memiliki tujuh hotel, dengan jumlah kamar 800 unit. Lokasi hotel tersebar di Batam, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. "Kami juga ingin mendirikan hotel lagi di Bandung, namun belum menemukan lokasi tepat," kata dia.

INPP kini memiliki tiga unit hotel di Bandung. Diana Soelaiman, Direktur Keuangan INPP, menambahkan, tahun ini, INPP menganggarkan belanja modal Rp 400 miliar untuk membangun empat hotel serta modal kerja.

Kebutuhan dana Rp 214 miliar akan ditutup dengan fasilitas kredit dari Bank Negara Indonesia. Untuk memenuhi anggaran Rp 87,7 miliar, INPP akan menggunakan pinjaman dari Bank Bukopin. Anggaran belanja modal yang tersisa, akan ditutup dengan kas internal, hasil rights issue.

INPP memperoleh kredit dari BBNI senilai Rp 464 miliar. "Tahun lalu sudah kami gunakan Rp 250 miliar untuk membangun lifestyle center di Kuta dan tambahan belanja modal tahun lalu. Sisanya akan kami gunakan tahun ini," ujar dia. INPP mengejar kenaikan laba bersih 20% tahun ini menjadi Rp 1,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×