Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Pengalaman PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) di bisnis transportasi sudah lebih dari dua dekade. Dulunya, perusahaan ini bernama PT Kasih Bhakti Utama yang dikomandani Daniel Podiman sebagai direktur utama. Express Group pun mengelola tiga lini bisnis, yakni bisnis taksi reguler dengan merek Express, bisnis taksi premium bernama Tiara Express dan bisnis value added transport business (VATB). VATB adalah layanan kendaraan berkapasitas lebih besar, seperti bus berkapasitas 24 kursi.
Awalnya, sebesar 99,99% saham atau sebanyak 1,349 miliar saham perusahaan ini dimiliki oleh PT Rajawali Corpora. Setelah IPO, porsi saham Rajawali Corpora berkurang menjadi 51% atau sebanyak 1,094 miliar saham. Lalu 0,0007% dimiliki oleh PT Karya Loka Persada, employee stock allocation (ESA) menggenggam 0,4148% saham. Dan publik memiliki 1,042 miliar saham atau 48,58%.
Saat pertama kali melantai di bursa, saham TAXI melejit 8,9% ke Rp 610 dari harga perdana Rp 560 per saham. Sampai Jumat (9/11) harga TAXI ditutup Rp 640 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News