Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membuka penawaran kerja sama pengusahaan kepada pihak swasta. Proyek yang ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan Darat antara lain pembangunan proyek enam terminal tipe A.
Keenam terminal tersebut adalah Terminal Penumpang Tipe A Entrop di Jayapura, Anak Air di Padang, Guntur Melati di Garut, Bulupitu di Purwokerto, Mangkan di Semarang dan Tirtonadi di Solo. Tapi, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sepertinya tak berminat menggarap proyek pemerintah.
"Kebijakan manajemen, kami tidak menangani proyek pemerintah," jelas Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo kepada Kontan.co.id, Jumat (4/12).
Terakhir kali Total Bangun Persada menangani proyek pemerintah adalah di tahun 2010. Beberapa proyek yang digarap saat itu antara lain Islamic Centre di Samarinda Kalimantan Timur dan beberapa masjid di Kalimantan Timur, Masjid Raya di Padang, dan Gedung Perpustakaan di Riau.
Baca Juga: Pemerintah akan tawarkan PSN di tahun depan, ini respons pengusaha
Sepanjang Januari-November 2020, Total Bangun Persada telah membangun kontak senilai Rp 830 miliar. Capaian tersebut telah melampaui target minimal TOTL yang ditetapkan di kisaran Rp 500 miliar-Rp 3 triliun. Proyek yang digarap TOTL antara lain bangunan hotel, perkantoran, pendidikan dan pabrik serta pusat belanja.
Per Desember 2020 ini, TOTL masih mengikuti 15 tender proyek dengan nilai mencapai Rp 6,4 triliun. Namun, belum dapat dipastikan jumlah proyek yang bisa didapatkan di bulan ini mengingat kondisi tender yang dinamis.
Baca Juga: Raihan Kontrak Baru PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Sedikit di Atas Target Minimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News