kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah tambah penerbitan surat utang saat pandemi corona, bagaimana prospeknya?


Rabu, 22 April 2020 / 20:30 WIB
Pemerintah tambah penerbitan surat utang saat pandemi corona, bagaimana prospeknya?
ILUSTRASI. Ilustrasi surat utang negara; sun; obligasi negara;


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menambah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah pandemi corona. Meski penambahan penerbitan SBN membuat rasio utang naik, para ekonom memproyeksikan stabilitas ekonomi masih tetap terjaga dengan pasar obligasi yang berpotensi bullish bila pemerintah berhasil mengelola penggunaan utang dengan tepat. 

Belum lama ini pemerintah menerbitkan surat utang berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 4,3 miliar. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menghitung rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 30%.  Sementara, batas maksimal utang adalah 60% dari PDB. 

Baca Juga: BI serap SBSN di pasar primer, begini tanggapan ekonom

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini menilai rasio utang pemerintah masih aman bila dibanding negara lain yang rasio utangnya juga kompak meningkat. "Peningkatan rasio utang Indonesia saat krisis ini masih aman, karena rasio utang AS saja sudah 120% terhadap PDB," kata Mikail, Rabu (23/4). 

Senada, Ekonom Pefindo Fikri C. Permana mengatakan rasio utang pemerintah saat ini masih aman. Namun ke depan, implementasi penyaluran dana hasil utang ini perlu dicermati.  

"Jika menerbitkan utang, tetapi kurang tepat sasaran bisa menimbulkan kontra produktif dan menambah beban keuangan pemerintah saat ini dan masa mendatang," kata Fikri. 

Persepsi risiko yang tercermin dalam credit default swap (CDS)  juga berpotensi meningkat karena kewajiban pemerintah yang meningkat di tengah penerimaan yang berpotensi menurun. 




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×