Reporter: Syamsul Ashar |
HONG KONG. Rencana pemerintah menggelar initial public offering (IPO) PT Pegadaian kembali maju mundur. Setelah sempat diberitakan batal, Kementerian BUMN mengumumkan akan menggelar penawaran saham perdana di pasar modal tahun depan
“Kami akan mengusulkan IPO Pegadaian tahun depan maksimal 30%, dengan cara penerbitan saham baru,” kata Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Jasa Parikesit Suprapto, di sela acara Indonesia Investor Day 2012 akhir pekan lalu di Hong Kong.
Ia menegaskan penjualan saham Pegadaian pada tahun depan sudah masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013.
Dengan cara penerbitan saham baru, artinya dana hasil IPO ini akan sepenuhnya digunakan oleh Pegadaian. Saat ini ekuitas PT Pegadaian sekitar Rp 4 triliun, sehingga dengan penerbitan saham baru sebesar 30%, perusahaan bisa meraup lebih dari Rp 1 triliun.
Parikesit menegaskan saat ini banyak investor yang berminat untuk ikut andil dalam IPO Pegadaian. Meski begitu, IPO Pegadaian ini harus lebih dulu mendapat persetujuan dari DPR.
Presiden Direktur Pegadaian Suwhono menambahkan, keputusan untuk melepas berapa besar persentase saham maupun jumlah dana yang akan dihasilkan sepenuhnya menjadi keputusan Kementerian BUMN. Ia menyambut positif keinginan pemerintah untuk melepas saham PT Pegadaian ke pasar. “Kami berharap ada perbaikan struktur permodalan,” kata Suwhono.
Menarik investor kakap
Berdasarkan pemantauan KONTAN, investor asing yang mengelola dana besar dan aktif mengikuti presentasi PT Pegadaian di Hong Kong. Mereka antara lain AIA, ICBC, Golman Sach, juga T. Rowe Price. Investor kakap ini mengelola dana global hingga miliaran dollar dari seluruh penjuru dunia.
Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Marciano H. Herman mengakui minat investor asing di Hong Kong untuk mengikuti presentasi manajemen PT Pegadaian cukup tinggi. Berdasarkan catatan Danareksa hingga Jumat (31/8) petang, terdapat 20 invesor asing yang mengikuti presentasi itu. Jumlah investor ini bisa bertambah karena masih ada satu sesi terakhir pertemuan dengan investor.
Marciano berpendapat, PT Pegadaian membutuhkan investor yang akan berinvestasi jangka panjang alias long term. Terutama investor yang lebih banyak mengharapkan pertumbuhan nilai perusahaan bukan sekadar berharap dari return harga saham sesaat pasca IPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News