kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah serap lelang SUN di bawah target


Rabu, 30 Maret 2016 / 13:50 WIB
Pemerintah serap lelang SUN di bawah target


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (29/3), pemerintah hanya memenangkan dana sebesar Rp 10 triliun. Jumlah tersebut di bawah target indikatif yang dipatok Rp 12 triliun.

Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, total penawaran yang masuk mencapai Rp 16,04 triliun.

Ada empat seri SUN yang dimenangkan oleh pemerintah. Pertama, SPN12170302 yang diserap Rp 1,9 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,39% dan imbalan diskonto. Instrumen tersebut meraup jumlah penawaran Rp 2,03 triliun dengan yield tertinggi 6,75% dan yield terendah 5,95%. Efek ini bakal jatuh tempo pada 2 Maret 2017.

Kedua, FR0056 yang dimenangkan sekitar Rp 2,7 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,86% dan kupon 8,37%. Seri ini menghimpun penawaran Rp 3,63 triliun dengan yield tertinggi 8,02% dan yield terendah 7,8%. Surat utang tersebut tenggat waktunya 15 September 2026.

Ketiga, FR0073 yang diserap Rp 2,3 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,3% dan kupon 8,75% . Jumlah penawaran yang masuk untuk efek ini sebesar Rp 5,01 triliun dengan yield tertinggi 8,5% dan yield terendah 8,25%. Instrumen tersebut akan jatuh tempo pada 15 Meri 2031.

Keempat, FR0072 yang dimenangkan Rp 3,1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,31% dan kupon 8,25% . Instrumen tersebut mengoleksi penawaran Rp 5,36 triliun dengan yield tertinggi 8,6% dan yield terendah 8,24%. Seri ini tenggat waktunya 15 Mei 2036.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×