Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan relaksasi kebijakan pajak properti. Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) pun menyambut baik sentimen tersebut.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim S. Djojohadikusumo mengatakan, salah satu penyumbang target pertumbuhan ekonomi 8% gagasan Presiden terpilih Prabowo Subianto, datang dari sektor properti dan perumahan.
Hashim yang juga adik kandung Prabowo tersebut mengungkapkan, sektor properti dan perumahan memiliki keterkaitan dengan 185 industri turunan lain, sehingga dapat mengangkat dunia usaha dan perekonomian nasional.
Pemerintahan Prabowo pun berencana menghapus pajak pertambahan nilai (PPN) 11% dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) 5%. Wacana soal rencana penghapusan pajak properti akan berlangsung 1 tahun-3 tahun.
Baca Juga: Pengembang Masih Rajin Menambah Cadangan Lahan untuk Proyek Baru
Selain itu, Prabowo juga mencanangkan pembangunan tiga juta rumah dalam setahun. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada permintaan KPR subsidi.
Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan, rencana penghapusan PPN 11% dan BPHTB 5% yang ditambah dengan sentimen suku bunga rendah merupakan momen tepat bagi konsumen untuk memiliki hunian. Sebab, stimulus- stimulus tersebut menguntungkan bagi konsumen.
Metland menangkap peluang ini dengan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam memiliki hunian, terutama dari opsi cara bayar hingga potongan harga yang sesuai dengan produk yang dipasarkan.
MTLA juga memasarkan rumah compact yang harganya lebih terjangkau yang di kemudian hari dapat dikembangkan lagi oleh pemilik rumah.
“Kami berharap stimulus properti ini akan menggairahkan masyarakat membeli hunian dan dapat menyerap produk-produk yang ditawarkan oleh pengembang,” kata Olivia kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Targetkan Terus Tambah Lahan di Beberapa Lokasi
Mengenai rencana pemerintahan Prabowo akan membangun 3 juta rumah dalam setahun, MTLA belum melihat dampak langsung terhadap kinerja Metland.
Olivia menuturkan, MTLA perlu melihat dulu skema program seperti apa dan apakah perseroan bisa ikut andil dalam program tersebut.
“Namun, kami mendukung dan memandang program itu baik untuk lebih cepat menurunkan backlog perumahan,” tuturnya.
Di tahun 2024, MTLA telah meluncurkan proyek residensial seluas 185 hektare, yaitu Metland Cikarang. Saat ini, MTLA tengah mempersiapkan pengembangan residensial di wilayah Kertajati di Majalengka.
“Pemilihan pengembangan di wilayah tersebut karena saat ini perkembangan di koridor timur sangat pesat seiring pembangunan infrastruktur di wilayah ini,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News