kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah menyerap sukuk negara senilai Rp 4,05 T


Rabu, 27 Januari 2016 / 09:23 WIB
Pemerintah menyerap sukuk negara senilai Rp 4,05 T


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara Selasa (26/1), pemerintah menyerap dana sebesar Rp 4,05 triliun atau di atas target indikatif Rp 4 triliun.

Sedangkan penawaran yang masuk mencapai Rp 13,64 triliun. Dalam lelang kali ini, pemerintah menawarkan lima seri sukuk.

Pertama, seri SPN-S 13072016 yang diserap Rp 1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,83% dan imbalan diskonto. Instrumen tersebut meraup penawaran Rp 4,29 triliun.

Kedua, seri PBS006 yang dimenangkan Rp 1,01 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,53% dan kupon 8,25%. Seri ini mencetak penawaran Rp 2,54 triliun.

Ketiga, seri PBS009 yang diserap sebesar Rp 1,21 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,44% dan kupon 7,75%. Seri ini memperoleh penawaran Rp 4,23 triliun.

Keempat, seri PBS011 yang dimenangkan sekitar Rp 615 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 8,83% dan kupon 8,75%. Seri ini meraup penawaran Rp 2,22 triliun.

Kelima, seri PBS012 yang diserap sekitar Rp 220 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 9,03% dan kupon 8,87%. Jumlah penawaran mencapai Rp 345 miliar.

Ariawan, Analis Sucorinvest Central Gani, menjelaskan, pemerintah menghimpun kelebihan penawaran alias oversubscribe karena tekanan eksternal mulai menyusut. Awal tahun ini, pasar keuangan dunia sempat terseret akibat merosotnya harga minyak hingga di bawah level US$ 30 per barel.

Di sisi lain, suplai obligasi berbasis syariah di dalam negeri juga masih minim. Namun Ariawan berpendapat, imbal hasil investor pada lelang sukuk kali ini relatif rendah, terutama pada seri SPN-S 13072016, PBS006 dan PBS009. Wajar, jika pemerintah menyerap dana di atas target indikatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×