Reporter: Didik Purwanto |
JAKARTA. Pemerintah selaku pemegang saham mayoritas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengaku lepas tangan atas aksi korporasi yang tengah dilakukan yaitu konsolidasi Telkom Flexi dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Saat ini pemerintah sedang menyiapkan perusahaan telekomunikasi pelat merah ini agar bisa melaju ke internasional dengan mengakuisisi perusahaan telekomunikasi di Kamboja semester I ini.
Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar menganggap sinergi antara Telkom Flexi dan Esia (merek dagang dari BTEL) belum merupakan sinergi strategis yang bisa dilakukan. Sehingga diperkirakan tidak akan berpengaruh signifikan ke kinerja TLKM ke depan.
"Saya tidak masuk di sini (konsolidasi Flexi-Esia). Ini bagian kerjaan manajemen baru. Itu juga tidak menjadi isu kuat bagi TLKM dalam mencari peluang bisnisnya," ungkap Mustafa, Selasa (11/1).
Atas dasar itu, Mustafa mendorong ke manajemen TLKM agar fokus menata perusahaannya ke depan. Setelah rampung menata Komisaris baru, direksi dan manajemen TLKM diharapkan fokus untuk menyiapkan strategi go internasionalnya ke Kamboja.
Hingga saat ini, Mustafa menilai aksi korporasi yang tengah dijajaki TLKM sedang serius dan penawarannya kuat ke perusahaan telekomunikasi Kamboja tersebut. Harapannya, aksi ini bisa dirampungkan di semester I-2011 ini. "Mudah-mudahan ini jadi rencana global bagi TLKM," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News