kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah kerek target produksi batubara, ITMG jadi emiten yang diuntungkan


Selasa, 27 April 2021 / 07:00 WIB
Pemerintah kerek target produksi batubara, ITMG jadi emiten yang diuntungkan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan diuntungkan dengan keputusan pemerintah untuk menaikkan target produksi batubara nasional di tahun ini. ITMG diperkirakan bisa membukukan kenaikan volume pada tahun ini. 

Pemerintah menaikkan produksi batubara sebesar 13,6% hingga 625 juta ton. "Rencana ini positif untuk pendapatan ITMG. Kami pikir keputusan pemerintah memungkinkan ITMG meningkatkan volume penjualan menjadi 23 juta ton, lebih tinggi 3,8% dari asumsi 2021 kami sebesar 22,2 juta ton," tulis AnalisMaybank Kim Eng Sekuritas Isnaputra Iskandar dalam riset 22 April 2021. 

Maybank Kim Eng menjelaskan, setiap kenaikan volume penjualan batubara ITMG tahun 2021 sebesar 0,5 juta ton akan meningkatkan pendapatan ITMG tahun 2021 sebesar 4,3%.

Baca Juga: THR Lebaran dari Pembagian Dividen, Pilih-pilih Saham Pemberi Yield Menarik

ITMG pada tahun ini juga diuntungkan dari kenaikan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP). ITMG kian memiliki prospek yang cerah jika ASP batubara internasional bertahan di US$ 90 - US$ 95 per ton. "Sekitar 60% volume penjualan batubara ITMG di tahun 2021 telah ditentukan harga berdasarkan harga batubara patokan US$ 90 - US$ 95 per ton," kata Isnaputra dalam riset. Harga ini jauh lebih tinggi dari hitungan Maybank Kim Eng yang memperkirakan di harga US$ 76 - US$ 77 per ton. 

Nah, jika 40% sisanya dihargai berdasarkan harga batubara yang dinormalisasi yakni di US$ 75 per ton ton maka hitungan Maybank ASP ITMG di tahun 2021 bisa mencapai US$ 71,4 per tahun. Angka ini lebih tinggi 9% dari asumsi kami sebesar US$ 65,5 per ton. 

"Untuk setiap perubahan 1% harga batubara internasional, kami memperkirakan pendapatan ITMG di tahun 2021 akan berubah 4,7%," terang Isnaputra dalam riset. 

Selain melihat harga batubara, ITMG juga dipengaruhi dari pergerakan harga minyak dunia yang naik lebih tinggi. "Kami tidak khawatir dengan kenaikan harga minyak brent menjadi US$ 66 per barel atau 10% lebih tinggi dari asumsi kami untuk tahun 2021 yakni di US$ 60 per barel," ujar Isnaputra. 

Baca Juga: Harga Batubara Bullish Ditopang Permintaan China, Lirik Saham ADRO, ITMG & PTBA

Sebab saat ini, hitungan Maybank Kim Eng Sekuritas harga batubara ada di US$ 75 per ton, masih lebih rendah dari level saat ini di US$ 90 - US$ 95 per ton. "Kami memperkirakan pendapatan ITMG akan meningkat 11,3% untuk setiap kenaikan 5% harga batubara dan kenaikan 10% harga minyak," tutur Isnaputra. 

Untuk itu, Maybank Kim Eng Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi saham ITMG untuk BUY dengan target harga tidak berubah yakni di Rp 15.000 per saham. Sebab ITMG memiliki eksposure tinggi dari angkutan laut. Pada tahun 2020, 82% volume penjualan ITMG diangkut menggunakan angkutan laut. 

Pada tahun 2021, Maybank Kim Eng Sekuritas memproyeksikan pendapatan ITMG bisa menjadi US$ 1,45 miliar dari tahun 2020 sebesar US$ 1,18 miliar. Sedangkan laba bersih ITMG pada tahun 2021 diperkirakan menjadi US$ 157 juta dari US$ 56 juta pada tahun 2020. 

Pada Senin (26/4) saham ITMG ditutup turun 1,86% menjadi Rp 11.850 per saham. 

Baca Juga: Rekomendasi saham emiten batubara di tengah tren kenaikan harga batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×