kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45861,67   -2,73   -0.32%
  • EMAS1.368.000 0,59%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah akan Tawarkan SBR013 Mulai Senin (10/6), Kupon Dipatok 6,45% dan 6,60%


Sabtu, 08 Juni 2024 / 08:25 WIB
Pemerintah akan Tawarkan SBR013 Mulai Senin (10/6), Kupon Dipatok 6,45% dan 6,60%
ILUSTRASI. Pemerintah menetapkan besaran imbal hasil atau kupon Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR013.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan besaran imbal hasil atau kupon Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR013. Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) Ritel itu dijadwalkan akan ditawarkan mulai 10 Juni hingga 4 Juli 2024.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkapkan, SBR013 ditawarkan dalam dua pilihan jangka waktu yaitu SBR013 tenor 2 tahun (SBR013T2) dan SBR013 tenor 4 tahun (SBR013T4). 

Besaran kupon SBR013T2 dan SBR013T4 masing-masing sebesar 6,45% dan 6,60% dengan jenis kupon floating with floor.

Dengan kata lain, tingkat kupon sebesar 6,45% dan 6,60% tersebut merupakan tingkat kupon minimal dan tidak berubah sampai jatuh tempo. Jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, maka kupon SBR013 berpotensi ikut naik, sedangkan jika suku bunga BI turun, maka kupon SBR013 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal.

Baca Juga: Kupon SBR013 Diprediksi Bisa di 7,3%

Tingkat kupon minimal tersebut berlaku untuk periode 3 bulan pertama, mulai 10 Juli hingga 10 Oktober 2024. 

Nantinya, tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

Mekanisme penentuan kuponnya yaitu suku bunga acuan BI saat ini di level 6,25% ditambah spread tetap 20 bps (0,20%) untuk SBR013-T2, dan ditambah spread tetap 35 bps (0,35%) untuk SBR013-T4.

“Pemerintah berencana menerbitkan instrumen Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4 yang akan ditawarkan secara online,” ungkap DJPPR dalam keterangan resmi, Jumat (7/6).

Adapun SBR013 merupakan obligasi negara tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption).

Nantinya hasil penjualan akan diumumkan pada 8 Juli 2024 dan tanggal setelmen pada 10 Juli 2024. Sementara itu, tanggal jatuh tempo SBR013T2 pada 10 Juli 2026, dan SBR013T4 jatuh tempo 10 Juli 2028.

Baca Juga: Pemerintah Segara Terbitkan SBR013, Segini Perkiraan Kuponnya

Bagi masyarakat yang tertarik dapat membeli SBR013 dengan minimum pemesanan sebesar Rp 1 juta, sementara maksimum pemesanan sebesar Rp 5 miliar untuk tenor 2 tahun dan Rp 10 miliar untuk tenor 4 tahun. Pemesanan dapat menghubungi 27 Mitra Distribusi (Midis) yang telah ditunjuk oleh DJPPR Kemenkeu.

Berikut daftar 27 Mitra Distribusi resmi SBR013 :

1. PT Bank Central Asia Tbk 

2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

3. PT Bank CIMB Niaga Tbk

4. PT Bank OCBC NISP Tbk

5. PT Bank Commonwealth

6. PT Bank Panin Tbk

7. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

8. PT Bank Permata Tbk

9. PT Bank DBS Indonesia

10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

11. PT Bank HSBC Indonesia

12. PT Bank UOB Indonesia

13. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

14. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

15. PT Bank Maybank Indonesia Tbk

16. PT Bank Victoria International Tbk

17. PT Bank Mega Tbk

18. Standard Chartered Bank, Indonesia

19. PT BRI Danareksa Sekuritas

20. PT Phillip Sekuritas Indonesia

21. PT BNI Sekuritas

22. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

23. PT Mandiri Sekuritas

24. PT Bareksa Portal Investasi

25. PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)

26. PT Bibit Tumbuh Bersama

27. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×