Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang surat berharga syariah (SBSN) atau sukuk negara pada 7 Februari 2023. Lelang ini bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Target indikatif lelang sukuk negara pekan depan mencapai Rp 14 triliun. Sekadar mengingatkan, total penawaran masuk pada lelang SBSN 24 Januari lalu mencapai Rp 28,55 triliun. Dari total penawaran, pemerintah menyerap Rp 14,15 triliun, sedikit lebih tinggi ketimbang target.
Underlying asset dalam lelang sukuk pekan depan adalah proyek atau kegiatan dalam APBN tahun 2023 dan Barang Milik Negara. SBSN yang akan dilelang adalah seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS).
Baca Juga: Peminat SUN Meningkat, Asing Menawar Hingga Rp 10 Triliun
Enam seri sukuk negara yang akan dilelang adalah:
- SPN-S 08082023 (new issuance), tanggal jatuh tempo 8 Agustus 2023 dengan imbalan berupa diskonto.
- PBS036 (reopening), tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2025 dengan imbalan 5,37500%.
- PBS003 (reopening), tanggal jatuh tempo 15 Januari 2027 dengan imbalan 6,00000%.
- PBS037 (reopening), tanggal jatuh tempo 15 Maret 2036 dengan imbalan 6,87500%.
- PBS034 (reopening), tanggal jatuh tempo 15 Juni 2039 dengan imbalan 6,50000%.
- PBS033 (reopening), tanggal jatuh tempo 15 Juni 2047 dengan imbalan 6,75000%.
Baca Juga: Likuiditas Masih Tinggi, Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (31/1) Ramai
Seri SPN-S 08082023 memiliki alokasi pembelian non-kompetitif sebesar 50% dari jumlah yang dimenangkan. Sementara, kelima seri lainnya memiliki alokasi pembelian non-kompetitif sebesar 30% dari jumlah yang dimenangkan.
Lelang dibuka hari Selasa, 7 Februari 2023 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News