Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:5. Stock split ini dilakukan lantaran harga saham DSNG dianggap terlalu mahal. Adapun, tujuannya adalah agar harga saham DSNG dapat terjangkau oleh investor publik.
Setelah stock split, saham beredar DSNG di pasar akan bertambah di pasar. Sehingga Direktur Utama DSNG Djojo Boentoro berharap, perdagangan saham DSNG bisa lebih likuid dan jumlah investor publiknya bertambah.
Nah, aksi stock split ini telah direstui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Rabu, (2/9). Di situ, tercapai kuorum 87% pemegang saham dan menyetujui stock split secara mufakat.
DSNG pun berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement yang telah disetujui dalam RUPSLB Maret lalu. Nantinya, pelaksanaan private placement DSNG akan menyesuaikan nilai saham pasca stock split. Sebelumnya, DSNG berencana menerbitkan 168 juta saham atau 7,93% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Sementara dana yang diincar dari private placement adalah Rp 681,24 miliar.
"Pelaksanaan private placement menunggu kondisi pasar membaik," tandas Djojo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News