kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Pemegang saham Bank Amar akan menjual 15% saham lewat IPO


Senin, 16 Desember 2019 / 14:06 WIB
Pemegang saham Bank Amar akan menjual 15% saham lewat IPO
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat papan nama produk teknologi finansial Tunaiku setelah peresmian kantor fungsional Amar Bank di Jakarta, (6/6). Sebanyak 1,2 miliar saham Bank Amar yang akan dilepas adalah milik pemegang saham pengendalinya.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk bakal melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 9 Januari 2020 mendatang. Perusahaan ini memasang target untuk melepas 1,2 miliar saham atau setara 15,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100.

Berdasarkan prospektus Bank Amar yang diterbitkan Senin (16/12), sebanyak 1,2 miliar saham yang akan dilepas ke publik berasal dari pemegang saham pengendalinya yaitu Tolaram Group Inc.

Baca Juga: Jelang Nataru 2020, Mandiri siapkan uang tunai sebanyak Rp 33,5 triliun

Setelah aksi penawaran saham usai, kepemilikan saham Tolaram bakal berubah dari sebelumnya mengempit 98,692% saham menjadi 83,682%. Adapula porsi kepemilikan lainnya tak berubah. Ghansham Jivatram 0,622%, Khrisan Umar Agrawal 0,375%, Henry Mixon 0,311%.

Aksi melantai di bursa juga bakal diikuti dengan penjualan saham lagi oleh Tolaram hingga menyusutkan kepemilikan sahamnya di Amar Bank menjadi 30% saja. Ini dilakukan guna memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Siap-Siap, Banyak Emiten Baru Akan Listing di Akhir Tahun

“Sebagai pemenuhan POJK 56/2016 yang membatasi kepemilikan saham oleh pemegang saham bukan lembaga keuangan sebanyak 30%. Tolaram berencana untuk melakukan pelepasan saham kepada investor tertentu dan/atau kepada pihak ketiga lainnya yang akan ditentukan kemudian agar kepemilikan Tolaram menjadi 30%,” tulis Bank Amar.

Rencana penjualan saham ini pun baru akan dilakukan setelah Bank Amar merampungkan aksinya melantai di Bursa Efek Indonesia Januari mendatang.

Baca Juga: Mengintip rencana bisnis bank kecil di tahun depan

Sedangkan secara proforma, jika seluruh aksi tersebut berjalan mulus, kepemilikan saham publik bakal melonjak hingga 5,51 miliar saham atau setara 68,692%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×