kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.873   -150,74   -2,15%
  • KOMPAS100 1.003   -27,02   -2,62%
  • LQ45 778   -23,70   -2,96%
  • ISSI 209   -2,95   -1,39%
  • IDX30 402   -12,96   -3,12%
  • IDXHIDIV20 483   -17,72   -3,54%
  • IDX80 113   -2,97   -2,56%
  • IDXV30 118   -2,99   -2,47%
  • IDXQ30 133   -3,84   -2,81%

Pemegang Obligasi Gajah Tunggal Menyetujui Opsi Penukaran Obligasi


Kamis, 23 Juli 2009 / 06:34 WIB
Pemegang Obligasi Gajah Tunggal Menyetujui Opsi Penukaran Obligasi


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) untuk sementara terlepas dari ancaman gagal bayar obligasi. Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) GJTL yang berlangsung kemarin (21/7) di Singapura telah menyetujui opsi penukaran obligasi lama dengan obligasi baru. Masa jatuh tempo obligasi itu adalah tahun 2014.

Itu berarti produsen ban ini akan menerbitkan obligasi baru untuk mengganti obligasi senilai US$ 420 juta yang jatuh tempo 2010. "Penukaran obligasi lama dengan yang baru akan kami lakukan dalam waktu dekat," kata Direktur Komunikasi Korporat GJTL Catharina Widjaja melalui pesan elektroniknya, kemarin (22/7).

Catharina juga menyebutkan, GJTL akan membayar secara tunai bunga obligasi yang jatuh tempo
21 Juli 2009 sebesar US$ 6,3 juta.

Pemegang obligasi juga memberi keringanan pembayaran kupon bunga untuk obligasi penukar tersebut. Misalnya untuk periode 21 Juli 2009 hingga 20 Juli 2011, GJTL hanya membayar bunga obligasi sebesar 5% per tahun.

Kupon bunga ini berangsur meningkat menjadi 6% per tahun pada periode 21 Juli 2011 sampai 20 Juli 2012. Begitu juga pada periode 21 juli 2012-20 Juli 2013, kupon obligasi kembali menanjak menjadi 8% per tahun.

Puncaknya, GJTL harus membayar kupon bunga sebesar 10,25% per tahun mulai 21 Juli 2013 sampai masa jatuh tempo.

GJTL akan membayar bunga kupon obligasi baru setiap tiga bulan sekali. Sebelumnya, GJTL membayar bunga kupon setiap enam bulan. Obligasi baru tersebut memiliki jaminan berupa aset GJTL. Total nilai aset yang menjadi jaminan sekitar US$ 140 juta.

Senior Vice President Indomitra Securities David Fernandus mengatakan, hasil RUPO GJTL tersebut sudah pasti melegakan GJTL. "Ibarat menyambung nafas, mereka terhindar dari ancaman default," tuturnya.

David memprediksi kinerja GJTL akan membaik dalam dua atau tiga tahun mendatang. Permintaan ban saat ini cenderung turun dan belum ada tanda-tanda akan pulih.

Kemarin, harga saham GJTL berakhir di level Rp 290 per saham, turun 3,33% dari hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×