Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada perdagangan Senin (22/3). Pemecatan Gubernur Bank Sentral Turki menyulut investor berbondong-bondong melirik dolar di tengah kekhawatiran akan dampakn ke pasar keuangan lainnya.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,3% menjadi US$ 1.739,80 per ons troi pada 0052 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$ 1.738,80 per ons troi.
Akhir pekan kemarin, Presiden Tayyip Erdogan secara tak terduga memecat Gubernur Bank Sentral Turki Naci Agbal, menggantikannya dengan mantan legislator partai yang berkuasa dan penentang kebijakan moneter ketat, Sahap Kavcioglu.
erBaca Juga: Erdogan pecat Gubernur Bank Sentral Turki, lira langsung anjlok 16%
Kekhawatiran bahwa perkembangan di Turki akan mengancam pasar keuangan lainnya memperkuat dolar, membuat emas mahal bagi investor non-AS.
Sementara itu, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa Amerika Serikat akan keluar dari krisis "lebih kuat dan lebih baik, seperti yang telah sering kita lakukan sebelumnya".
Pekan lalu, imbal hasil melonjak pada ujung kurva yang lebih panjang, didorong oleh pertemuan kebijakan The Fed, meningkatkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi untuk 2021.
Imbal hasil yang lebih tinggi mengangkat biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan hasil.
Baca Juga: Harga emas hari ini di Pegadaian, Senin 22 Maret 2021
Hedge fund dan pengelola uang menaikkan posisi bullish mereka dalam emas COMEX dan memotongnya dalam kontrak perak dalam seminggu hingga 16 Maret, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan pada hari Jumat.
SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,3% menjadi 1.051,78 ton pada hari Jumat dari 1.048,28 ton pada hari Kamis.
Sementara itu, harga palladium naik 0,2% menjadi US$ 2.641,18, perak turun 1,2% menjadi US$ 25,92, dan platinum turun 1,3% menjadi US$ 1.181,28.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News