kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembelian 6.050 menara Telkomsel bakal tambah daya tawar Mitratel saat IPO


Jumat, 16 Oktober 2020 / 20:20 WIB
Pembelian 6.050 menara Telkomsel bakal tambah daya tawar Mitratel saat IPO
ILUSTRASI. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan penataan portfolio melalui dua anak perusahaannya Mitratel danTelkomsel


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia infrastruktur telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) akan membeli 6.050 unit menara PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) senilai Rp 10,3 triliun. Transaksi pengambilalihan antar-anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom ini dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada akhir kuartal I-2021.

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan, aksi korporasi ini adalah bagian dari penataan portofolio TelkomGroup demi mengoptimalkan bisnis dan aset yang dimiliki, serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham. 

"Langkah ini juga merupakan upaya value creation bisnis tower dan memastikan agar setiap entitas anak perusahaan dapat fokus dalam melakukan penguatan pada lini bisnisnya masing-masing," tutur Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (16/10).

Sementara itu, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyampaikan, aksi korporasi ini merupakan salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan kemampuan infrastruktur telekomunikasi Mitratel. 

Baca Juga: Mitratel akan beli 6.050 menara Telkomsel senilai Rp 10,3 triliun

“Kami yakin pengalihan kepemilikan 6.050 menara telekomunikasi milik Telkomsel akan memperkuat bisnis Mitratel secara fundamental dan menciptakan nilai tambah bagi Mitratel," ucap dia.

Theodorus juga meyakini, bisnis menara telekomunikasi masih menjanjikan. Mengingat, operator telekomunikasi masih terus melakukan ekspansi untuk meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas jangkauan layanannya.

Terlebih lagi, teknologi 5G yang akan masuk dan diimplementasikan di Indonesia dalam beberapa tahun lagi. Dengan begitu, bisnis menara telekomunikasi diprediksi tetap mencatatkan kinerja positif ke depannya.

Setelah pengalihan kepemilikan ini selesai, Mitratel akan memiliki lebih dari 22.000 menara yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia. 
"Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi Telkomsel ini dapat menjadikan Mitratel sebagai salah satu penyedia menara terbesar di Indonesia," ungkap Theodorus.

Sebelumnya, Mitratel juga berencana untuk melaksanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). 

Analis Henan Putihrai Sekuritas Muhammad As'ad menilai, pembelian 6.050 menara dari Telkomsel bakal menambah daya tawar Mitratel saat IPO nanti.

"Pasalnya, penambahan kepemilikan menara dapat menambah daya saing Mitratel dengan kompetitor. Adapun saat ini emiten yang memegang penyewaan menara terbanyak adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)," kata As'ad. 

Baca Juga: Mengukur Prospek Saham TLKM: dari IPO Mitratel hingga Dampak Omnibus Law

Per Juni 2020, TOWR memiliki 21.271 menara atau setara 22% dari jumlah menara telekomunikasi yang ada di Indonesia.

Pembelian menara ini juga akan memberikan pengaruh positif pada kinerja Telkom seiring adanya penambahan pendapatan Mitratel. Pasalnya, pembelian menara ini memungkinkan peningkatan kolokasi dan jumlah penyewaan yang dicatatkan Mitratel.

Selanjutnya: Agar IPO Mitratel menarik, TLKM akan konsolidasikan menara dan rayu SingTel, ada apa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×