kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.081   97,33   1,39%
  • KOMPAS100 1.057   16,61   1,60%
  • LQ45 831   13,59   1,66%
  • ISSI 214   2,10   0,99%
  • IDX30 423   7,32   1,76%
  • IDXHIDIV20 510   8,15   1,62%
  • IDX80 120   1,80   1,52%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Pembeli Surat Utang Negara Kebanyakan Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga


Sabtu, 04 Februari 2023 / 05:30 WIB
Pembeli Surat Utang Negara Kebanyakan Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor surat utang negara (SUN) ternyata paling banyak kalangan mahasiswa dan ibu rumah tangga. Ini karena harga pembelian SUN ritel yang makin terjangkau masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kalangan mahasiswa yang di bawah usia 20 tahun, mereka bisa membeli Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai Rp 500.000.

"Ibu-ibu rumah tangga ini sekarang mayoritas. Jadi kalau lihat gender, ibu-ibu cukup banyak mereka sekarang. Bapak-bapak kayaknya entah sibuk apa, tapi anak-anak dan ibu-ibu itu kayaknya banyak yang investasi di surat berharga negara kita," ujar Sri Mulyani dalam acara yang dipantau secara daring, Jumat (3/2).

"Anak-anak mahasiswa sekarang sudah banyak. Di bawah 20 tahun sekarang menjadi investor, mereka bisa beli dengan Rp 500.000 dan mereka makin safey," tambahnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kondisi Perekonomian Global Makin Positif di Semester II 2023

Untuk diketahui, SBN merupakan produk investasi yang dihadirkan negara untuk masyarakat yang pengolahannya langsung melalui Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPP). Sebab itu, jenis investasi ini dijamin keamanannya lantaran diterbitkan langsung oleh pemerintah.

"Kalau saya stop mengeluarkan SBN, Anda yang punya tabungan bingung taruh dimana. Akhirnya masuk ke pinjol-pinjol yang itu. Jadi mereka butuh instrumen yang baik, yang dipercaya dan menjaga nilai tabungan mereka. Makanya pemerintah makin banyak SBN di dalam negeri," tutur Menkeu.

Oleh karena itu, Sri Mulyani yakin dengan banyak investor lokal yang membeli SUN maka perekonomian Indonesia akan terjaga dan tidak terpengaruh kondisi global lantaran sumber utang didominasi di dalam negeri.

"Jadi kita investor based-nya dalam negeri, curency-nya kita jaga antara rupiah dengan yang forex. Kalau kita lihat jatuh temponya harus cukup panjang sehingga jangan sampai kemudian akan jatuh tempo besok kita gak punya untuk membayarnya. Itu adalah manajemen utang yang kita kelola secara prudent," imbuh Sri Mulyani.

Baca Juga: Menkeu: Revisi Aturan DHE akan Rampung Februari 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×